New Normal di Riau
Jelang Pelaksanaan New Normal di Riau, Begini Penjelasan Terkait Proses Belajar Mengajar di Sekolah
Untuk aktifitas belajar mengajar di sekolah, diungkapkan Syamsuar, setiap sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
istimewa
Gubernur Riau Syamsuar bersama Danlanud, Wakil Gubernur dan Wakil Walikota saat meninjau Bandara SSK II Pekanbaru, Jumat (24/4/2020).
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jelang pelaksanaan new normal di enam kabupaten kota di Riau, Pemprov Riau masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah terkait penerapan di lapangan.
Khususnya terkait dibukanya kembali sekolah dan rumah ibadah.
Sebab sejauh ini belum ada petunjuk teknis terkait protokol kesehatan yang harus dilakukan di sekolah dan rumah selama pelaksanaan new normal berjalan.
"Khusus untuk sekolah dan rumah ibadah kita masih menunggu petunjuk dari kementerian pendidikan dan kementerian agama," kata Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (28/5/2020).
Untuk aktifitas belajar mengajar di sekolah, diungkapkan Syamsuar, setiap sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan, seluruh siswa dan guru wajib mengenakan masker.
"Jumlah siswa didalam kelas juga diatur jaraknya, kalau jumlahnya ada 40 nanti diatur shifnya," ujarnya.
Namun untuk pelaksanaan secara rinci, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Setelah ada petunjuk dari pemerintah pusat, maka pihaknya akan langsung menjalankan new normal.
Jika sudah berjalan, maka aktifitas masyarakat kembali dibuka seperti biasa.
Bedanya ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh masyarakat.
"Masyarakat bisa melakukan kegiatan seperti biasa, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jadi pakai masker itu sudah menjadi kewajiban, kemudian saat mau masuk gedung atau fasilitas umum lainya itu wajib cuci tangan, ini yang nanti diatur oleh kabupaten kota," ujarnya.
(TRIBUNPEKANBARU.COM/Syaiful Misgiono)