Kanselir Jerman Angela Merkel Tolak Undangan Donald Trump di G7, Ini Penyebabnya?
Kanselir Jerman Angela Merkel menolak undangan Presiden AS Donald Trump untuk menghadiri pertemuan puncak Kelompok Tujuh (G7) di Amerika Serikat
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kanselir Jerman Angela Merkel menolak undangan Presiden AS Donald Trump untuk menghadiri pertemuan puncak Kelompok Tujuh (G7) di Amerika Serikat yang akan digelar pada akhir Juni 2020.
Penolakan Angela Merkel itu sendiri didasari oleh situasi global yang saat ini tidak kondusif atas mewabahnya Virus Corona.
Terlebih lagi, Amerika Serikat sebagai tempat dihelatnya pertemuan G7 itu merupakan salah satu negara yang terdampak Virus Corona dengan parah.
"Kanselir federal berterima kasih kepada Presiden Trump atas undangannya ke KTT G7 pada akhir Juni di Washington.
Sampai hari ini, mengingat situasi pandemi keseluruhan, dia tidak bisa menghadiri acara itu dan
melakukan perjalanan ke Washington," sebut Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari DW pada Sabtu (30/5/2020).
• Twitter Tegur Donald Trump, Cuitan Presiden AS Itu Tentang George Floyd Dinilai Memicu Kekerasan
• Dituduh Memata-matai Amerika, Mahasiswa China Akan Diusir Donald Trump dari USA: ini Bukan Rasis
• Donald Trump Kerahkan Tentara dari Garda Nasional untuk Kendalikan Kerusahan
"Meski demikian, Dia akan terus memantau perkembangan pandemi ini dan juga pertemuan G7 tersebut" tambahnya.
Angela Merkel adalah pemimpin pertama dari kelompok G7 yang tegas menolak datang ke Washington.
Sedangkan sejumlah pemimpin lainnya telah menyatakan tanggapan positif akan pertemuan itu.
Sebelumnya pada hari Jumat ( 29/5/2020) Gedung Putih mengatakan, Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berbicara,
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak menyetujui pentingnya mengadakan pertemuan G7 secara langsung.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, ia akan hadir dalam pertemuan itu,
dengan catatan, pertemuan itu harus memprioritaskan keselamatan dengan menerapkan Protokol Covid-19.
Sedangkan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan,
bersedia pergi ke Camp David jika kondisi kesehatan memungkinkan.
Begitu pula respon dari Ketua Dewan Eropa Charles Michel.
"Saya akan hadir, jika kondisi kesehatan memungkinkan," sebutnya.
Negara-negara G7 sendiri kelompok yang beranggotakan negara-negara maju dengan dunia.
Mereka adalah Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat .
