600 Warga Pelalawan Riau Jalani Rapid Test Massal di 12 Kecamatan, Ini Hasilnya
warga Pelalawan yang kembali dari kampung halaman dengan memakai Surat Keterangan (Suket) sehat Covid-19 akan dilakukan rapid test.
Istimewa
Petugas medis Puskesmas Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan melakukan rapid test massal di Pelabuhan Desa Pulau Muda terhadap warga yang baru tiba, Sabtu (30/5/2020) lalu.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan Riau terus melakukan rapid test massal.
Tempatnya di lokasi keramaian dan tempat yang rentan sebagai penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di masing-masing kecamatan.
Diskes mengerahkan petugas medis dari 12 kecamatan dalam program rapid test massal ini.
Adapun sasaran lokasi yang menjadi sasaran rapid test yakni tempat-tempat berkumpul dan kerumunan warga.
Diantaranya Pasar Tradisional, perbelanjaan, rumah ibadah yang menggelar shalat berjamaah, pelabuhan hingga warga yang baru pulang dari luar daerah.
"Sampai saat ini sudah ada 600 lebih warga yang telah di rapid test di seluruh kecamatan. Alhamdulillah hasil semu non reaktif Covid-19," tutur juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pelalawan, Minggu (31/5/2020).
Asril menjelaskan, ribuan alat rapid test telah didistribusikan ke 14 Puskemas yang ada.
Tim surveylen dibantu dengan aparat setempat melakukan pemeriksaan cepat tersebut.
Termasuk kepada pekerja perusahaan yang baru masuk ke Pelalawan.
Diskes ingin menjaring warga yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19, dimana seseorang yang telah terjangkit virus corona namun tidak merasakan gejala apapun.
Kasus seperti ini akan memperparah penyebaran virus corona, seperti di daerah lain.
Selain itu, lanjut Asril, warga Pelalawan yang kembali dari kampung halaman dengan memakai Surat Keterangan (Suket) sehat Covid-19 akan dilakukan rapid test.
Kemudian menjalani isolasi khusus di Gedung olahraga (GOR Tengku Pangeran yang disulap menjadi tempat karantina.
Ada 50 tempat tidur yang disiapkan untuk menampung warga yang memilih pulangkampung dengan alasan tertentu, khususnya ke zona merah Covid.
"Sampai sekarang belum ada yang mengisi tempat karantina di GOR. Kita tetap mengontrol warga yang mudik pakai Suket yang kita keluarkan. Begitu sampai di Pelalawan, masuk karantina," tandas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan ini.
Data penyebaran Covid-19 di Pelalawan pada Minggu 31 Mei 2020 ini yakni Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai 2.879, sebanyak 205 diantaranya proses pemantauan dan 2.674 telah selesai pemantauan.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 73 orang, 60 orang telah pulang dan sehat serta dinyatakan negatif corona.
Delapan diantaranya meninggal dunia dan lima orang masing dirawat di ruang isolasi rumah sakit di Kota Pekanbaru.
Untuk pasien positif tercatat delapan orang, enam orang diantaranya sudah pulang dan sehat serta telah negatif Covid-19.
Dua orang lagi masih menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit. Sejauh ini belum ada warga yang meninggal akibat virus corona di Pelalawan.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)