Kembalikan Duit Jajan Orangtua, Wanita di Pekanbaru Ini Jadi Lihai Berbisnis Sejak SMA
Nova Yanti sejak duduk di bangku sekolah SMA tidak lagi meminta duit kepada orangtua. Baik untuk uang jajan maupun uang sekolah.
Penulis: ihsan | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM , PEKANBARU - Sosok wanita yang satu ini patut menjadi contoh dalam hal hidup mandiri.
Nova Yanti sejak duduk di bangku sekolah SMA tidak lagi meminta duit kepada orangtua. Baik untuk uang jajan maupun uang sekolah.
Kebiasaan itu berlanjut hingga dia menamatkan studi di Stikes Hangtuah Pekanbaru. Nova Yanti sejak remaja memang hobi berbisnis.
Dia tidak malu untuk berjualan apa saja karena pandai memanfaatkan peluang bisnis. Sehingga sejak remaja Nova sudah berpenghasilan jutaan rupiah setiap bulan.
Anak berhak dibiayai orangtua untuk pendidikannya. Orangtua dengan segala kemampuannya akan mendukung pendidikan anak sampai jenjang yang paling tinggi.
Meski berhak atas dukungan orangtuanya, wanita ini justru mengaku malu meminta uang sekolah dan uang saku. Menurut dia, mengharap pemberian akan membebani orangtuanya.
Hal inilah yang memotivasi Nova Yanti mulai menjajaki bisnis sejak duduk di bangku sekolah. Wanita 30 tahun ini sudah berpenghasilan sendiri sejak duduk Kelas XII SMA tahun 2009.
Bahkan dia mampu menghasilkan pundi-pundi tabungan hingga jutaan rupiah. Berawal dari bisnis menjual pulsa dengan modal sangat tipis.
"Saya jual pulsa, dari modal cuma seratus ribu rupiah. Namun saya mampu berpenghasilan sampai delapan juta rupiah," tutur Nova saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com , Kamis (21/5/2020).
Nova menjual pulsa kepada teman-teman dan gurunya. Ia memanfaatkan kesempatan yakni kebutuhan pulsa untuk internet sedang meningkat.
Kala itu, penjual paket internet untuk gawai belum terlalu banyak yang menekuni. Alhasil, ia berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut.
Di bangku kuliah, Nova tetap melanjutkan jiwa bisnisnya. Ia berjualan secara online atau daring.
"Apa saja yang menarik dan tren waktu itu, saya jual. Seperti baju, jilbab, tas, sepatu. Bahkan pernah juga jualan handphone,” tutur Nova.
Ketika kuliah, bisnis jual pulsa dan paket internet yang ditekuni sejak SMA juga masih berlanjut.
Hanya saja omzetnya sudah mulai berkurang. Hal itu disebabkan banyaknya usaha yang sama dengan modal lebih besar.
Bisnis ini diawali foto-foto yang diunggah di akun media sosial. Lalu teman-teman Nova meminta berjualan.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakannya. Ia menjual barang dagangan tersebut kepada teman kampus dan dosen. Bahkan ada pembeli dari luar Provinsi Riau.
Nova tidak merasa minder datang ke kampus dengan membawa tentengan berupa barang dagangan. Sementara temannya yang lain hanya membawa tas berisi buku kuliah.
"Saya ke kampus itu, pakai tas dengan tentengan di tangan. Isinya ya pasti barang dagangan," kata alumnus Stikes Hangtuah, Pekanbaru.
Berkat keuletannya, Nova berhasil dalam bisnis tersebut. Ia berpenghasilan hingga belasan juta rupiah. Tentu menjadi penghasilan yang tergolong besar bagi seorang pelajar dan mahasiswa.
Bahkan dia mampu membiayai sekolah dan kuliah secara mandiri. Apalagi kuliah di bidang kesehatan tentu memerlukan biaya cukup besar.
Pada awal kuliah, orangtuanya masih sering memberi uang. Setelah berpenghasilan di semester IV, ia mengembalikan uang kuliah yang pernah dikeluarkan orangtuanya sejak semester I.
Meski sebenarnya ia menyadari, uang berapapun tidak akan dapat membayar pengorbanan orangtuanya.
"Saya berpikir, sudah ada penghasilan yang cukup, bahkan lebih, apa salahnya saya kembalikan duit orangtua," kata Nova.
Menurut dia, motivasinya untuk berpenghasilan di masa pendidikan bukan karena himpitan ekonomi. Namun agar tidak membebani orangtua.
Belajar Buka Apotek
Nova masih berjualan secara daring setelah tamat kuliah sampai sekarang. Ia bersama temannya sempat berjualan fesyen di gerai salah satu mal Pekanbaru.
Namun usaha tersebut sepertinya tidak berjalan sesuai harapan. Akhirnya usaha pakaian itu tutup.
Saat ini Nova mulai berjualan produk kecantikan. Ia melihat produk kecantikan sangat potensial mengingat kebutuhan orang, terutama wanita.
Bahkan kalangan pelajar membutuhkan produk kecantikan. Ia melihat hal ini sebagai peluang usaha.
Berjualan secara daring dan berpenghasilan yang lumayan belum cukup bagi Nova. Suatu saat, ia ingin memiliki usaha di bidang kesehatan sesuai dengan disiplin ilmunya.
Meski terbilang sudah mapan, Nova mulai mempelajari bisnis apotek. Ia pun melamar kerja di salah satu apotek ternama di Pekanbaru.
Ia diterima di bidang Human Resource Development (HRD). Padahal ia melamar staf penjualan.
"Saya benar-benar mau belajar bisnis apotek sesuai dengan bidang saya," kata Nova.
Meski rutinitasnya bekerja di apotek, ia membagi waktu untuk tetap berjualan secara daring.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
BIOFILE
Nama : Nova Yanti SKm
TTL : Pekanbaru , 13 November 1990
Alamat : Jln Gunung Raya, Pekanbaru
Suami : Afriza SH MH
Hobi : Bussiness, travelling, membaca buku motivasi
Motto : Berbagi dan memotivasi
KARIR
1. Consultant PT BestProfit Future
2. Saffire Manager by PT K-Link Internasional
3. Area Manager PT Jiwasraya
4. HRD Apotek Keluarga Group
PRESTASI
1. The Best Speech Contest "Prestasi Yes, Narkoba No" tahun 2017
2. The best recruitment se-Kanwil Pekanbaru by PT Jiwasraya tahun 2017
3. TOP 3 Recruitment Senasional by PT Jiwasraya tahun 2018
4. TOP 3 UMKM WOW Business Opportunity 2018
5. TOP 10 UMKM Muda, Berkarya tahun 2018
6. The best Komite Nasional Pemuda Indonesia tahun 2017