Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPDATE! Demonstrasi Kematian George Floyd di AS Merembet ke Eropa

Ratusan orang di London dan Berlin juga turun ke jalan pada hari Minggu (31/5) dalam solidaritas terhadap demonstrasi yang terjadi di AS.

KEREM YUCEL / AFP
Para pengunjuk rasa berkumpul untuk menyerukan keadilan bagi George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama beberapa menit, di Hennepin County Government Plaza, pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Selain pandemi Covid-19, dunia juga dihebohkan dengan kematian George Floyd, pria kulit hitam Amerika berusia 46 tahun.

Kejadian ini sejatinyadi Minneapolis, Amerika Serikat.

Namun, semakin meluas.

Ratusan orang di London dan Berlin juga turun ke jalan pada hari Minggu (31/5) dalam solidaritas terhadap demonstrasi yang terjadi di AS.

Isu rasial menyeruak dan para demonstran menuntut keadilan atas kematian pria tanpa senjata yang tewas di kaki polisi kulit putih di Minneapolis.

Seorang pengunjukrasa memukulkan skateboardnya ke jendela sebuah restoran di pusat kota Los Angeles, Sabtu (30/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/APU GOMES
Seorang pengunjukrasa memukulkan skateboardnya ke jendela sebuah restoran di pusat kota Los Angeles, Sabtu (30/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/APU GOMES (AFP/APU GOMES)
 

Izin Komisi ASN Tak Kunjung Keluar, Pelantikan Puluhan Pejabat Eselon II Riau Masih Tanda Tanya

Dua Ekor Beruang Resahkan Warga Bukit Timah Dumai, Kerap Mangsa Ayam Peliharaan

Terdampar di Tumpukan Sampah, Isi Peti Mati yang Hanyut di Sungai Buat Warga Soppeng Melongo

Seperti dikutip Reuters, Senin (1/6), gelombang protes di Amerika juga terus membesar.

Beberapa demonstrasi berubah menjadi kekerasan ketika demonstran memblokir lalu lintas, membakar dan bentrok dengan polisi anti huru hara.

Beberapa di antaranya menembakkan gas air mata dan peluru plastik dalam upaya untuk memulihkan ketertiban.

Sejatinya bagaimana George Floyd meninggal?

Laporan lengkap oleh pemeriksa medis daerah belum dirilis. Tetapi pengaduan menyatakan bahwa pemeriksaan post-mortem tidak menemukan bukti "asfiksia traumatis atau pencekikan".

Pemeriksa medis mencatat Floyd memiliki masalah jantung. Dan ada kombinasi "efek minuman keras dalam tubuhnya" dan perlakuan ketika dia ditahan oleh petugas "kemungkinan berkontribusi pada kematiannya".

Laporan itu mengatakan, Derek Chauvin, polisi kulit putih berlutut di leher Floyd selama delapan menit dan 46 detik. Hampir tiga menit setelah Floyd menjadi tidak responsif.

Hampir dua menit sebelum dia mengangkat lututnya, petugas lainnya memeriksa denyut nadi tangan kanan Floyd dan mereka tidak dapat menemukannya. Dia dibawa ke Pusat Medis Hennepin dengan ambulans dan dinyatakan meninggal sekitar satu jam kemudian pada hari Senin (25/5).

Ayana Moon Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad Hiking Sama Ibunya: Ibu Mertua, Semoga Dapat Hidayah

Ayana Moon Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad Hiking Sama Ibunya: Ibu Mertua, Semoga Dapat Hidayah

Chauvin pun telah ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan seorang pria kulit hitam tak bersenjata dalam tahanan. Dia dan tiga petugas lainnya juga telah dipecat.

Apa yang terjadi dalam penangkapan?

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved