Techno
Apple Kunci dan Lacak iPhone yang Dijarah di Apple Store Saat Kerusuhan Protes Kematian George Flyod
Apple mengunci dan malecak perangkat gadget milik mereka yang dijarah dari Apple Store saat kerusuhan protes kematian George Floyd.
Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM- Apple bergerak cepat dengan mengunci iPhone ataupun gadget milik mereka yang dijarah perusuh saat aksi protes atas kematian George Floyd. Perangkat iPhone, iPad dan sejenisnya yang diambil paksa di beberapa Apple Store di Amerika Serikat dilaporkan tak berfungsi dan mengirimkan pesan kepada orang yang mengaktifkan perangkat tersebut.
Pesan yang muncul di layar iPhone dan perangkat gadget lainnya milik Apple yang dijarah tersebut, "meminta yang bersangkutan agar mengembalikan perangkat ini ke gerai Apple Store terdekat".
Bahkan pengamat gadget dan informatika di tanah air ikut menciutkan aksi 'Kunci dan lacak' perangkat milik Apple pada Selasa (2/5/2020) malam.
Dilansir dari Forbes, CEO Apple Tim Cook mengirim pesan kepada karyawannya ketika protes atas kematian George Flyod makin meluas, dia menyatakan rasa simpati dan duka. Tim Cook juga mengritik rasisme yang terjadi di negara adi daya tersebut.
Dengan meluasnya aksi penjarahan, yang tak hanya menyasar Apple, tetapi juga gerai atau merk ternama lain seperti Louis Vuitton dan Nike, maka Apple membuat keputusan untuk menutup sebagian besar toko-toko mereka di Amerika Serikat.
Penjarahan Meluas
Sebagaimana diberitakan, gerai-gerai ternama seperti Louis Vuitton atau LV, toko Apple Store yang menjual iPhone, toko sepatu Nike hingga supermarket menjadi sasaran massa saat rusuh pasca kematian George Flyod di hampir sebagian besar Kota-kota di Amerika Serikat.
Video atau foto-foto penjaran di gerai LV, Apple atau Nike itu beredar luas di lini masa media sosial, seperti di Twitter sejak dua terakhir.
Video berita atau foto-foto penjarahan itu secara langsung diupload oleh saksi mata di tempat kejadian, baik oleh individu maupun kantor berita, yang juga ikut mengshare video atau foto dari warganet yang lain.
Dilansir dari Tribunnews, gelombang rusuh di Amerika Serikat pascakematian warga Afrika-Amerika, George Floyd di tangan polisi belum surut.
Kerusuhan telah menjalar ke sejumlah kota di negara bagian Amerika Serikat.
Penjarahan pun tak terhindarkan.
Melansir Kompas.com, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago mengungkapkan kondisi terkini dari kerusuhan demonstrasi kematian George Floyd.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Sabtu (1/6/2020), KJRI Chicago menyebutkan kondisi WNI tetap baik dan aman.
Meski begitu, kerusuhan masih merebak di wilayah kerja KJRI Chicago dan belum ada tanda-tanda mereda, begitu pun dengan penjarahan yang masih terjadi.