BOLA LOKAL- Meeting Lanjutan PSSI dengan Klub Liga 2 Bahas Nasib Liga, Ini Bocorannya

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meeting virtual antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI dengan 24 klub Liga 2 kembali digelar, Selasa (2/6/2020) hari ini.

Meeting ini digelar, lanjutan rapat pada Jumat (30/5/2020) lalu, yang belum memutuskan apapun, tentang nasib Liga 2.

Meeting kedua ini langsung dipimpin oleh Ketua PSSI Mohammad Iriawan, Exco PSSI, semua klub Liga 2, serta APPI. Rapat digelar sekitar pukul 13.00 WIB.

"Iya, masih meeting. Kita sudah diinformasikan tentang ini," kata Manajer Tiga Naga Riau, Hidayat kepada Tribunpekanbaru.com.

• Lakukan Tracing, Sosialisasi hingga Protokol Kesehatan,Cegah Transmisi Lokal Corona Desa Bandul Riau

• Bagaimana Konsep New Normal Dunia Pendidikan dan Ibadah di Pelalawan Riau?Ini Jawaban Bupati Harris

• Trump Kembali Umbar Emosi, Kesal dengan Cara Para Gubernur Tangani Rusuh di Sejumlah Negara Bagian

Fokus pembahasan dalam meeting kedua ini, terang Hidayat, di antaranya pembahasan kelanjutan liga, kemungkinan tuan rumah bersama atau home turnamen.

Bahkan, dalam meeting ini akan membahas nominal subsidi yang akan diberikan kepada klub. Hal ini merupakan masukan dari klub yang meminta nilai subsidi dinaikkan dari biasanya.

Sebab kemungkinan, liga lanjutan tahun ini akan dibantu pemerintah, imbas pandemi Covid-19.

"Yang pasti, masalah ini tetap dibahas. Jika ada hal lain yang dianggap krusial, kemungkinan juga akan dibahas di meeting kedua ini," sebutnya.

Klub Tiga Naga Riau dan beberapa klub Liga 2 lainnya, sangat yakin liga akan dilanjutkan tahun ini.

Apalagi ini menyangkut stabilitas persepakbolaan di Tanah Air.

Pada meeting virtual pertama kemarin, Tiga Naga minta kepada PSSI untuk melanjutkan liga, dengan berbagai pertimbangan.

Selain itu, Tiga Naga juga meminta pemerintah memberikan bantuan berupa anggaran, untuk pelaksanaan liga.

Lebih dari itu, Three Dragon-julukan Tiga Naga, menyarankan kepada PSSI, untuk menaikkan dana subsidi.

Sesuai kontrak awal, dana subsidi yang mereka terima Rp 1 miliar 150 juta. Nilai ini, minta dinaikkan, karena klub tidak ada pemasukan.

Sehingga klub bisa eksis bermain hingga akhir musim.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )