Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Ternyata Ada 3 Kegiatan Diduga Terindikasi Korupsi yang Sedang Diusut Jaksa di Disdik Riau

Jaksa Pidsus Kejati Riau, saat ini sedang mendalami setidaknya 3 kegiatan, yang terdapat dugaan korupsi di Disdik Riau

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jaksa dari Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Riau, saat ini sedang mendalami setidaknya 3 kegiatan, yang terdapat dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.

Hal ini disebutkan Asisten Pidsus Kejati Riau, Hilman Azazi saat diwawancarai.

Disebutkan dia, pihaknya tengah mengusut setidaknya tiga kegiatan yang diduga terdapat indikasi rasuah di Disdik Riau tersebut.

"Kegiatannya dipecah," kata Hilman Azazi, Selasa (2/6/2020).

Diungkapkan Hilman, kegiatan di Disdik Riau seluruhnya dilaksanakan pada tahun 2018 lalu.

Kegiatan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau.

Beberapa kegiatan itu diantaranya, pengadaan media pembelajaran (perangkat keras) berbasis IT dan Multimedia untuk jenjang SMA/SMK.

Pengusutan kasus pada kegiatan pertama ini, telah masuk dalam tahap penyidikan.

Saat ini, penyidik masih berupaya mengumpulkan alat bukti, baik dari pemeriksaan saksi-saksi maupun bukti surat atau dokumen.

Jika nanti sudah didapatkan mininal 2 alat bukti, maka selanjutnya Jaksa akan menetapkan tersangka.

Sedangkan dua kegiatan lainnya, terkait untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA dan SMK.

Untuk dua kegiatan ini, pengusutan masih dalam tahap penyelidikan.

"Yang 2 itu masih penyelidikan. Itu lagi dikerjakan lah," papar Hilman lagi.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tribun, diduga ada praktik penyelewengan dalam pembelian komputer/laptop melalui e-katalog.

Barang elektronik itu sebagai persiapan peralatan UNBK di Disdik Riau.

Kegiatan yang semestinya dilakukan secara independen oleh Disdik Riau, terindikasi diatur oleh satu perusahaan.

Dimana perusahaan tersebut mengatur dari mulai perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan.

Pembelian tahap pertama yang ditaksir sekitar Rp25 miliar, sudah berlangsung dan terindikasi menjadi 'bancakan' beberapa perusahaan dan juga dinas pendidikan. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved