Helikopter MI-17 Milik TNI AD yang Jatuh Ternyata Bukan Alutsista Biasa, Ini Kehebatannya
Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Sabtu (6/6/2020). Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Tak pikir dari agak jauh mendarat. Ternyata jatuh. Saya kemudian lari mendekat," terangnya di lokasi.
Lebih lanjut, tak lama kemudian ia melihat asap dan api berkobar semakin besar.
Ia juga mendengar letusan kecil yang berasal dari korbaran api.
"Gak lama ada beberapa orang dari dalam (helikopter) keluar. Kemudian tim pemadam kebakaran juga datang berhasil dipadamkan," ujarnya.
Hingga kini bangkai helikopter menjadi tontonan ratusan warga.
3 orang dikatakannya meninggal di tempat dan dibawa oleh tim medis dari TNI.
"Saya lihat ada 3 orang dimasukkan ke kantong jenazah. 5 orang luka katanya dibawa ke Rs Darul Istiqomah Kaliwungu," ujarnya.
Bukan Alustsita Biasa
Helikopter MI-17 Milik TNI AD yang hilang kontak pada Jumat (28/6/2019), ternyata bukanlah alutsista biasa
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Oksibil Papua', Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI AD hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, Papua.
Dilansir dari Wikipedia, helikopter Mi-17 atau juga dikenal sebagai seri Mi-8M di kedinasan Rusia merupakan sebuah helikopter angkut kelas menengah rancangan Rusia.
Saat ini helikopter ini diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude.
Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin.
Indonesia juga mempunyai beberapa Mil Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.
• Punya Misi Khusus Habisi Panglima TNI Jenderal Soedirman, ini Sosok Perwira Belanda Simon Spoor
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/helikopter-mi-17-milik-tni-ad.jpg)