Kurang Makan, Menganggur hingga Dihalau Warga Desa Lain, Derita Masyarakat Bandul Riau Imbas PSST

Adanya PSST juga berimbas terhadap perubahan kondisi sosial masyarakat.Desa-desa tetangga juga sangat membatasi sosial dengan orang-orang Desa Bandul

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Tracing tim gugus Tugas di Desa Bandul Kepulauan Meranti 

"Jadi masyarakat saya sendiri saja yang belum paham, saya mau lewat di depan dia langsung menghindar," ujar Zahari.

Padahal Zahari menyebutkan sejumlah orang yang sempat diisolasi dari desanya dan dinyataka Orang Tanpa Gejala ( OTG ) saat ini sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Namun paradigma masyarakat lainnya tetap masih ada ketakutan kepada mereka.

" 9 orang kemarin, hampir semuanya dipulangkan. Tinggal 4 orang lagi yang masih diisolasi di rumah sakit," ujarnya.

Bahkan di Desa Bandul, Zahari juga mengatakan hampir terjadi konflik antar masyarakat.

"Konflik hampir, cuman kita masih bisa memberi pengertian kepada masyarakat, sebab konflik sosial yang kebanyakan. Karena mungkin ada tersinggung dengan desa lain," ujarnya.

Oleh karena itu dirinya berharap apabila PSST dilanjutkan Pemkab Meranti bisa memberikan bantuan lebih kepada masyarakatnya yang terdampak, khususnya yang tidak lagi bisa bekerja.

Opsi lain yang juga menjadi solusi daii masyarakat dikatalan Zahari adalah dengan mencabut status PSST.

"Yang diinginkan masyarakat itu, karena masyarakat desa tetangga itu menganggap kami ini hal-hal yang menakutkan karena PSST itu," ujarnya.

Dirinya menambahkan setelah beberapa hari setelah aspirasi tersebut disampaikan kepada Camat Tasik Putri Puyu hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah.

"Hasil daripada aspirasi katanya mau dibawa ke kabupaten, jadi kita masih menunggu sampai saat ini," ujarnya.

Koordinator PSST desa Bandul Syamsuddin mengatakan bahwa kemungkinan besar PSST yang akan berakhir pada 13 Juni mendatang tidak akan lagi diperpanjang.

"Kemungkinan tidak kita perpanjang lagi karena sudah banyak yang sembuh," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kabupaten Kepulauan, Agusyanto mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan kembali menyalurkan bantuan beras kepada warga desa Bandul.

"Bantuan itu baru besok mau kita kirimkan. Ada 1,5 ton yang akan kita salurkan," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved