KISAH Penumpang Ojek Online di Hari Pertama PSBB Transisi: Pakai Helm Sendiri, Kurangi Ngobrol
Silvy, salah satu pengguna jasa ojol, mengatakan dirinya mengantisipasi penularan virus corona atau Covid-19 dengan sejumlah cara.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di DKI Jakarta, hari ini Senin (8/6/2020) Ojek daring atau online (ojol) sudah diperbolehkan kembali beroperasi.
Izin ini sesuai dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi di masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Silvy, salah satu pengguna jasa ojol, mengatakan dirinya mengantisipasi penularan virus corona atau Covid-19 dengan sejumlah cara.
Salah satunya dengan mengurangi ngobrol kepada driver ojol.
"Antisipasi ya dengan membawa helm sendiri, memakai masker, sedia hand sanitizer sendiri, dan mengurangi ngobrol yang tidak terlalu diperlukan," ujar Silvy, kepada Tribunnews.com, Senin (8/6/2020).
• Instal WhatsApp di Dua Perangkat Sekaligus Dengan Satu Nomor Dengan WhatsApp Web, ini Caranya
• Buronan Interpol Honggo Wendratno yang Rugikan Negara Rp 36 Triliun Dituntut 18 Tahun Penjara
• SIMAK Zodiak Besok Selasa (9/6/2020): Gemini Sedikit Terganggu, Libra Mesti Move On
Selain itu, Silvy juga mengantisipasi dengan duduk agak menjauh dari driver.
Meskipun, hal tersebut sudah dilakukannya sebelum pandemi virus corona merebak.
Karyawan swasta di salah satu perusahaan properti tersebut mengatakan memilih untuk menggunakan jasa ojol lantaran lebih murah.
Dia mengatakan tak ada perubahan tarif ojol sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 merebak.
"Sebenarnya lebih terbantu karena ojol motor sudah diperbolehkan beroperasi kembali. Lebih menghemat ongkos, apabila jarak dekat," kata dia.
Silvy berharap setiap driver ojol untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.
• Redmi 9 Mulai Dijual di Negara Jiran Filipina, Harganya Mulai Rp 1,9 Juta untuk Varian 3GB/32GB
• Pernah Punya Karir Fantastis di Dunia Balap, Wanita Ini Beralih Profesi jadi Model Dewasa
Karena bila terlalu lelah, kata dia, driver dapat rentan terhadap virus dan malah bisa menularkan ke yang lain.
"Kalau dari sisi perusahaan, mungkin dapat lebih diperhatikan lagi kesehatan para drivernya. Misal dengan memberikan jaket motor satu lagi sebagai pengganti apabila jaket yang satu sedang dicuci," ungkap Silvy.
"Karena kan virus menempel pada kain dan banyaknya penumpang setiap harinya. Atau mungkin dengan memberikan vitamin untuk masing-masing driver," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Penumpang Ojol di Hari Pertama PSBB Transisi: Pakai Helm Sendiri, Kurangi Ngobrol
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/buat-heboh-pasuti-di-pasuruan-jawa-timu-ini-bagi-bagi-nasi-bungkus-isinya-juga-uang-rp-1-juta.jpg)