Kabar Virus Corona di Riau
13 Warga Kuansing yang Pernah Kontak Erat dengan Pasien Positif Corona, Kini Jalani Isolasi Mandiri
Warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 itu terdiri dari 13 warga di dua desa di kecamatan Singingi Hilir, Kuansing.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Sejumlah warga di dua desa di kecamatan Singingi Hilir, Kuansing, harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Penyebabnya, warga tersebut ada riwayat kontak erat dengan pasien positif covid-19 atau corona.
Dua desa yang warganya diminta isolasi mandiri tersebut yakni Desa Suka Maju dan Beringin Jaya.
"Ada 13 orang di dua desa tersebut yang isolasi mandiri karena ada riwayat kontak erat dengan pasien positif," kata kata camat Singingi Hilir Risman Ali SE, MSi, Rabu (10/6/2020).
Seperti diketahui, pasien positif covid-19 nomor 120 di Riau, nyonya TJM, 40 tahun pernah berkunjung ke Kuansing. TJM sendiri ditetapkan pasien positif pada Selasa (9/6/2020). Saat ini sang pasien dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
Risman Ali menambahkan isolasi mandiri dilakukan sejak Selasa (9/6/2020). Warga yang diminta menjalani isolasi mandiri tersebut juga menjalani tes swab pada Rabu pagi (10/6/2020).
• Seluruh Petugas Puskesmas di Kuansing Ini Jalani Rapid Test Setelah Pasien Positif Corona Berkunjung
• 13 Warga Kuansing Riau Jalani Swab, Ada Kontak Erat dengan Pasien Positif Corona
Warga yang menjalani isolasi mandiri tersebut, segala kebutuhannya ditanggung pihak desa. Sehingga kebutuhan warga tetap terpenuhi walau menjalani isolasi.
"Isolasi sesuai dengan protokol kesehatan. Bisa 14 hari atau setelah hasil swabnya keluar," katanya.
Ia mengatakan saat ini kondisi 13 orang tersebut saat ini dalam keadaan sehat.
Selain isolasi mandiri, warga tersebut sudah menjalani tapid tes pada Selasa sore (9/6/2020) dimana hasilnya non reaktif. Tes swab juga akan dijalani pada Rabu (10/6/2020).
Pasien TJM merupakan warga Batam. Sebelum ke Kuansing, pasien ke Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut pada 29 Februari. Pada 16 Maret orangtuanya meninggal di Tarutung. Pada 17 Maret, bersama keluarganya menggunakan mobil pribadi ke Kuansing.
Selama dua bulan lebih berada di Kuansing, pada 5 Juni, pasien bertolak ke Pekanbaru menggunakan bus travel. Pasien menjalani Rapid Tes yang hasilnya reaktif. Setelah itu menjalani tes swab dan pada 9 Juni hasil swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
Di Kuansing sendiri sejauh ini belum ada ditemukan kasus positif Covid-19. Ada memang kasus positif disebut di Kuansing, sayang, sang pasien berdomisili di Pekanbaru. Hanya saja, di identitas KTP, tertulis berdomisili di Kuansing.
• Gara-gara Nyonya TJM yang Positif Covid-19, Sejumlah Warga Kuansing Akan Jalani Swab Test
• Sempat Satu Bus dengan 20 Orang dari Tarutung ke Kuansing, Ini Riwayat Pasien Covid-19, TJM
Sejauh ini, jumlah PDP di Kuansing sebanyak 36 orang. Dari jumlah tersebut, 9 orang meninggal dunia dan sisanya sembuh.
Selain PDP, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 5.385 orang. Dari jumlah tersebut 4.432 orang sudah selesai dipantau dan sisanya 953 masih dipantau. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)
