Ibu Syok Berat,Suami Tewas Tergantung, Jeratan Tali di Leher Anak Sulung, Si Bungsu Tak Bernyawa
Korban pertama berinisial R yang merupakan kepala keluarga, sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung. Di kamar,anak sulung ditemukan tak bernyawa
TRIBUNPEKANBARU.COM, TANGERANG - Ibu mana yang tidak syok berat saat mengetahui suami dan dua anaknya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang heboh saat salah satu tetangga mereka ditemukan tak bernyawa bersama dua anaknya.
Sebelum tiga mayat ditemukan dalam satu rumah, warga sekitar kediaman keluarga yang ditemukan tewas sempat mendengar suara ribut-ribut pada malam hari sebelum kejadian.
Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro menjelaskan, salah satu tetangga menganggap ribut tersebut hanyalah cekcok biasa dalam rumah tangga.
• Lantik Pejabat Aspidum dan Aswas yang Baru, Ini Pesan Kepala Kejati Riau
• Rapid Test Reaktif, 4 Pedagang Pasar Bundaran Akhirnya Lega Setelah Uji Swab Keluar, Apa Hasilnya?
• Masjid di Inhil Riau Diminta Urus Surat Keterangan Aman Covid-19
Peristiwa cekcok terjadi pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Teguh mengatakan, tetangga melihat istri korban, N alias L, pergi meninggalkan rumah orangtuanya setelah cekcok dengan suami.
"Menurut keterangan saksi di sekitar, setelah ribut, istrinya pulang ke rumah orangtuanya tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara) sekitar 500 meter," kata Teguh dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Kemudian pada pukul 01.30 WIB dini hari, warga mendengar suara ledakan dari TKP dan mendatangi untuk mengetahui apa yang terjadi.
Saat didatangi, pintu rumah dalam keadaan terkunci, lantas warga berinisiatif mendobrak dan menemukan korban pertama berinisial R yang merupakan kepala keluarga, sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung.
Sementara di kamar, ditemukan anak sulung N (13) terbaring tidak bernyawa dengan seutas tali terikat di leher.
Satu korban lainnya, balita berusia tiga tahun ditemukan tewas di kamar mandi, tenggelam di dalam drum.
Ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja dan masih dilakukan otopsi.
Sementara sang istri, kata Teguh, sudah mengetahui peristiwa tersebut, namun belum bisa dimintai keterangan lantaran dalam kondisi syok.
Pihaknya tengah berupaya untuk mengungkap kasus tersebut dengan menyelidiki TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk sang istri.