Techno

Redmi Note 9 Pro Bakal Calon Hape Ghoib? Ada Pihak Menjual Lebih Tinggi Dibandingkan Harga Resminya

Harga yang tercantum di sebuah e-commerce tampak lebih mahal dengan selisih Rp 100 Ribu bahkan ada yang menaikkan hingga hampir mencapai Rp 500 Ribu

Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
Tangkap Layar/Tokopedia
Tangkap layar harga Redmi Note 9 Pro yang dipajang di sebuah e-commerce tanah air 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ponsel baru dari sub brand Xiaomi , Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro yang saat ini memasuki masa pre order, ternyata kembali dimanfaatkan oleh spekulan, pedagang online maupun offline untuk mengeruk keuntungan. Dari penelusuran sebuah e-commerce ternama di tanah air, kedua ponsel baru Redmi tersebut dijual dengan harga di atas banderol yang ditentukan pihak Xiaomi Indonesia.

Saat peluncuran Selasa (8/6) lalu, pihak Xiaomi telah menetapkan harga Redmi Note 9 sebesar Rp 2,5 juta (4 GB/64 GB) dan Rp 2,9 juta (6 GB/128 GB). Sedangkan Redmi Note 9 Pro diperkenalkan dengan harga Rp 3,5 juta (6 GB/64 GB) dan Rp 3,9 juta (8 GB/128 GB).

Harga Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro di atas tersebut merupakan harga resmi pihak Xiaomi Indonesia. Biasanya harga tersebut hanya dapat dilihat laman resmi mi store Indonesia ataupun retail resmi seperti erafone/eraspace.

Sementara, harga yang tercantum di sebuah e-commerce tadi tampak lebih mahal dengan selisih Rp 100 Ribu bahkan ada yang menaikkan hingga hampir mencapai Rp 500 Ribu. 

Tribun Pekanbaru sendiri juga menelusuri pedagang ponsel, toko ponsel di seputaran Jalan Imam Munandar. Salah satu toko ponsel besar di sana mengisyaratkan bahwa harga Redmi Note 9 Pro varian 8/128GB bisa jadi menembus Rp 4 Juta, lebih mahal dari harga semula Rp 3,899 juta.

Memang dengan tingginya minat publik, terlepas dari value yang ditawarkan oleh Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro seperti spek atau harga, maka hukum ekonomi pun berlaku di sini. Tak terelakkan, jika permintaan banyak maka harga ikut melambung.

Calon Hape Ghoib?

Menariknya, fenomena ini mirip dengan kehadiran Redmi Note 7 ataupun Redmi Note 8 Pro tahun lalu.

Saat diperkenalkan di tanah air pada Oktober 2019 lalu, Redmi Note 8 Pro seakan-akan susah dicari.

Padahal piahk Xiaomi Indonesia di berbagai kesempatan menyatakan stok ponsel tersebut cukup.

Namun faktanya banyak warganet yang protes kesulitan memperoleh Redmi Note 8 Pro, atau protes dengan harga yang diluar banderol resmi saat itu.

Fenomena hape ghoib ini menjadi perhatian media di tanah air saat itu, termasuk Kompas Tekno.

Dilansir dari Kompas Tekno, apa persisnya yang menyebabkan ponsel Xiaomi menjadi “gaib”? Country Director baru Xiaomi Indonesia, Alvin Tse belakangan mengutarakan alasannya.

Dalam sebuah acara temu media dengan wartawan di Jakarta, Kamis (21/11/2019), dia mengatakan ada tiga penyebab utama di balik fenomena tersebut.

Sebab pertama terkait dengan masalah menufaktur, dalam upaya meningkatkan kapasitas oleh pabrik rekanan Xiaomi di Indonesia, Sat Nusapersada dalam menangani produksi ponsel terkait.

Untuk produksi ponsel Redmi Note, Xiaomi membawa komponen dalam jumlah besar dari China. Bersama dengan itu,Sat Nusapersada menambah fasilitas produksi dan melatih pekerja yang diperlukan.

Xiaomi dan Sat Nusapersada kemudian melakukan uji produksi. Proses ini harus dihentikan dan diulang kembali, apabila kualitas produk yang dihasilkan kurang memuaskan.

“Apakah ingin cepat-cepat atau menunggu untuk memastikan kualitas? Di sinilah kami melakukan trade-off (mengorbankan kecepatan),” ujar Alvin.

Belum selesai sampai di situ, selain persoalan di pabrik, kendala lain menghadang saat pemasaran produk secara online.

Alvin mengatakan, ponsel Redmi Note yang dijual di e-commerce banyak diborong oleh pedagang. Akibatnya, konsumen yang benar-benar merupakan pengguna akhir jadi kehabisan barang.

Mereka kemudian mencoba mencari ponsel secara offline, namun ketika itu jaringan ritel luring Xiaomi belum siap untuk menanggapi permintaan pasar.

 “Pasaran online di Indonesia cukup rumit karena yang membeli bukan cuma konsumen, tapi juga pedagang dan dealer. Sementara, kami sangat fokus di pemasaran online dan toko offlline belum matang,” jelas Alvin.

“Problem” ketiga yang disebut Alvin adalah tingginya minat terhadap produk Xiaomi di Indonesia. Ditambah dengan dua masalah di pabrik dan penjualan online tadi, pihaknya pun jadi kewalahan berusaha memenuhi permintaan pasar.

“Pabrik kami terus menerus memproduksi dalam jumlah besar. Tapi barang selalu langsung habis dalam waktu singkat di pasaran,” katanya.

Meski Xiaomi mengklaim telah menyiapkan stok Redmi Note 8 sebanyak lebih dari 100.000 unit untuk satu bulan pertama penjualan, nyatanya seri ponsel tersebut sempat dikeluhkan sulit ditemukan di pasaran.

Namun Alvin mengatakan pihaknya sudah belajar dari pengalaman. Dia pun berharap fenomena ponsel gaib tak terulang lagi di ponsel Xiaomi.

“Kami telah membuat banyak kemajuan. Untuk produk selanjutnya Anda akan lihat ketersediaan yang lebih baik,” pungkas Alvin.

Spek dan Harga Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro

Setelah diperkenalkan di sejumlah negara beberapa waktu lalu, Xiaomi akhirnya memboyong smartphone seri Redmi Note terbarunya, Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro ke Indonesia.

Kedua smartphone tersebut merupakan suksesor dari Redmi Note 8 dan Note 8 Pro yang sudah dipasarkan di Tanah Air sejak Oktober tahun lalu.

Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia, mengatakan bahwa Redmi Note 9 series dibawa ke Indonesia atas permintaan Mi Fans

"Di bulan Ramadan, banyak yang bertanya kepada saya, 'kapan Redmi Note 9 series masuk Indonesia?'. Mi Fans bertanya dan kami mendengarkan," ujar Alvin di peluncuran Redmi Note 9 dan Note 9 Pro yang digelar Xiaomi secara online, Selasa (9/6/2020).

Redmi Note 9 Pro di genggaman Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, ketika peluncuran resminya yang digelar secara online, Selasa (9/6/2020).
Redmi Note 9 Pro di genggaman Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, ketika peluncuran resminya yang digelar secara online, Selasa (9/6/2020). (KOMPAS.com/Bill Clinten)

"Saya dengan bangga mengumumkan bahwa seri Redmi Note 9 resmi masuk Indonesia," imbuh Alvin.

Kedua ponsel terbaru dari seri Redmi Note ini menjagokan sejumlah fitur untuk menunjang aktivitas pengguna, seperti kehadiran empat kamera belakang dan baterai dengan kapasitas besar. Lantas, apa perbedaannya?

Redmi Note 9

Redmi Note 9 tampak depan.KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi Redmi Note 9 tampak depan.

Redmi Note 9 mengusung layar dengan diagonal 6,53 inci dan resolusi Full HD Plus. Bagian kiri atasnya dihiasi dengan lubang punch hole yang memuat kamera selfie 13 MP (f/2.25).

Pada bagian punggungnya, terdapat pula empat kamera lainnya yang ditampung dalam modul persegi. Keempat kamera ini masing-masing memiliki sensor 48 MP (f/1.79, wide), 8 MP (f/2.2, ultrawide), 2 MP (f/2.4, macro), dan 2 MP (f/2.4, depth sensor).

Tepat di bawah deretan kamera belakang ini, Xiaomi menyematkan sebuah modul pemindai sidik jari konvensional berbentuk elips.

 

Beralih ke balik cangkang, Redmi Note 9 dipersenjatai chipset Mediatek Helio G85, dengan konfigurasi RAM dan media penyimpanan internal 4 GB/64 GB atau GB/128 GB, serta baterai kapasitas jumbo 5.020 mAh (fast charging 18W).

"Redmi Note 9 adalah ponsel Mediatek Helio G85 pertama di Indonesia dengan skor Antutu lebih dari 200.000," klaim Alvin.

Redmi Note 9 Pro

Redmi Note9 Pro tampak depan.KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi Redmi Note9 Pro tampak depan.

Berbeda dengan versi "reguler", Redmi Note 9 Pro justru disokong dengan layar yang lebih bongsor, yakni 6,67 inci (resolusi Full HD Plus). Tak hanya itu, lubang punch hole di ponsel tersebut juga digeser ke bagian tengah atas dan kini memiliki sensor 16 MP (f/2.48).

Meski demikian, jumlah kamera belakang Redmi Note 9 Pro sama banyaknya dengan versi standar dan kompak ditampung secara simetris di dalam sebuah modul persegi.

Hanya saja, konfigurasinya sedikit berbeda, yakni mencakup kamera utama 64 MP (f/1.89, wide), 8 MP (f/2.2, ultrawide), 5 MP (f/2.4, macro), dan 2 MP (f/2.4, depth sensor). 

Untuk urusan performa, Redmi Note 9 Pro mengandalkan System-on-Chip (SoC) kelas menengah bikinan Qualcomm, Snapdragon 720G, serta dipadankan dengan pilihan RAM dan penyimpanan 6 GB/64 GB atau 8 GB/128 GB, serta baterai 5.020 mAh (fast charging 30W).

"Ini pertama kalinya kami menyematkan Snapdragon 700 series, RAM 8 GB, dan pengisian cepat 30W ke lini Redmi Note," tutur Alvin.

Fitur pendukung lainnya mencakup sensor fingerprint yang sudah dibenamkan bersama tombol power (side-mounted), berikut fitur NFC yang bisa dipakai untuk mengecek dan mengisi kartu uang elektronik (e-money).

Baik Redmi Note 9 dan Note 9 Pro sudah dilapisi dengan kaca pelindung Gorilla Glass 5 (depan dan belakang), mendukung kartu micro SD (dedicated slot) hingga 512 GB, dan menjalankan sistem operasi Android 10 yang dipoles dengan tampilan antarmuka MIUI 11. 

Pada aspek konektivitas, keduanya juga dibekali dengan modul IR blaster, 3.5mm headphone jack, dan port USB Type-C.

Harga dan Ketersediaan

(ki-ka) Bagian belakang Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 ProKompas.com/Wahyunanda Kusuma (ki-ka) Bagian belakang Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro

Redmi Note 9 tersedia dalam tiga varian warna yakni Midnight Grey, Forest Green, dan Polar White. Sementara varian warna Redmi Note 9 Pro, yang ada tiga pula, terdiri dari Interstellar Grey, Glacier White, dan Tropical Green.

Peminat yang tertarik dengan Redmi Note 9 harus merogoh kocek sebesar Rp 2,5 juta (4 GB/64 GB) dan Rp 2,9 juta (6 GB/128 GB) untuk meminang ponsel tersebut.

Sedangkan Redmi Note 9 Pro bisa ditebus dengan harga Rp 3,5 juta (6 GB/64 GB) dan Rp 3,9 juta (8 GB/128 GB).

Redmi Note 9 sudah bisa dipesan (pre-order) mulai hari ini hingga 16 Juni mendatang di Lazada, Akulaku, Mi.com, dan Authorized Mi Store. Penjualan perdana bakal digelar pada 17 Juni di kanal yang sama.

Redmi Note 9 Pro sendiri bisa didapatkan mulai 9-15 Juni di Shopee, Mi.com, dan Authorized Mi Store. Penjualan perdana bakal digelar Xiaomi pada 16 Juni di kanal yang sama pula.

Selama masa pre-order, pembeli Redmi Note 9 bakal mendapatkan bonus berupa Mi Power Bank 10.000 mAh secara cuma-cuma. Sedangkan pemesan Redmi Note 9 Pro bakal mendapatkan bonus Redmi Power Bank 20.000 mAh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved