VIDEO Patung Tokoh Ternama Dunia Dirobohkan, Dianggap Simbol Rasisme Terkait Kematian George Flyod
Patung james Cook di Australia Hingga Christopher Columbus di Amerika Serikat dianggap oleh pengunjukrasa sebagai simbol rasisme dan perbudakan
Patung Colston bukanlah satu-satunya patung bersejarah yang menjadi sasaran para pemrotes.
Di London, pemrotes juga merusak bagian bawah patung Mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill di luar parlemen.
Mereka mencoret nama belakang Churchill dengan menambahkan kalimat, 'seorang rasis' di bawahnya.
Mereka juga menempelkan papan kardus bertuliskan Black Lives Matter yang mereka ikat di tubuh patung itu.
Patung Raja Leopold II
Ribuan orang juga bergabung dalam rapat umum Black Lives Matter di Brussels, dan memanjat patung Raja Leopold II dan meminta ganti rugi dengan meneriakkan yel.
Patung itu juga dicoret dengan kata, 'memalukan' yang merujuk pada fakta bahwa Leopold telah memerintah kematian massal 10 juta orang Kongo.
Patung Leopold di kota Ghent juga dirusak, ditutup dengan kain yang tertulis dengan cat merah berbunyi, "Aku tidak bisa bernapas", yaitu kalimat terakhir Floyd sebelum tewas.
Kekuasaan awal Leopold yang kejam kepada Kongo dimulai sejak 1885 sampai 1908. Leopold dikenal atas kebrutalan dan kekejamannya dengan menjadikan Negara Kongo yang bebas sebagai wilayah kekuasaan pribadi.
Setelah Leopold menyerahkan Kongo ke Belgia, negara kecil itu terus menguasai wilayah yang 80 kali lebih besar dari ukurannya itu, sampai kemerdekaan Kongo pada 1960.
Ada pun di Virginia, Gubernur Ralph Northam telah berjanji untuk menurunkan patung Jenderal Robert E. Lee Lee, dan para pemimpin kota lainnya berkomitmen untuk menurunkan 4 Konfederasi memorial lainnya di sepanjang Avenue yang bergengsi di Richmond.(*)
Demo George Floyd di Inggris, Patung Edward Colston Dirobohkan, Siapakah Dia?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo George Floyd di Inggris, Patung Edward Colston Dirobohkan, Siapakah Dia?"