Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China dan Australia Makin Memanas, Vonis Mati Satu Warga Australia di Guangzhou Picu Ketegangan

Seorang warga negara Australia dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Tingkat Pertama Kota Guangzhou, China.

Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
Shutterstock
Ilustrasi hukuman mati 

TRIBUNPEKANBARU.COM, GUANGZHOU - Seorang warga negara Australia dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Tingkat Pertama Kota Guangzhou, China.

Dilansir Tribunpekanbaru.com dari SCMP, Warga Australia berjenis kelamin laki-laki yang diidentifikasi oleh The Sydney Morning Herald sebagai Karm Gilespie.

Karm Gilespie tersebut divonis hukuman mati pada Rabu (10/6/2020) lalu.

Pria ini dijatuhi hukuman tersebut karena tertangkap menyelundupkan sabu seberat 7,5 Kg di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun pada akhir 2013 silam.

Saat itu, Karm Gilespie hendak terbang meninggalkan daratan China.

Selain hukuman mati, asetnya juga akan disita.

Namun, data rincian tentang aset terpidana tersebut tidak dirincikan oleh pengadilan setempat.

Sejak Pandemi Covid-19, Sentimen Anti China Terus Disebarkan Kelompok Ekstrem Sayap Kanan Australia

Virus Corona Kembali Hantam China, Puluhan Orang Terinfeksi di Beijing, Sebagian Ibukota Dikunci

China Ditagih Amerika Serikat Uang Rp14.000 T Karena Covid, Tidak Membayar Inilah Konsekuensinya

Vonis mati atas warga Australia itu sendiri, membuat hubungan kedua negara semakin memanas.

Sebelumnya, China berang dengan Australia karena ikut mendesak penyelidikan internasional terhadap China tentang asal-usul Virus Corona.

Akibat desakan Australia itu, China memberlakukan tarif baru terhadap ekspor selai Australia.

Tak hanya itu, China juga melarang impor daging sapi dari Australia dan mengeluarkan sanksi terkait perdagangan lainnya.

Tak puas dengan berbagai kebijakan itu, Pemerintah China lalu merilis peringatan agar warganya,

tidak bepergian ke Australia dengan alasan meningkatkannya jumlah serangan rasis secara signifikan di negara kangguru itu.

Terutama kepada pada orang-orang Cina dan Asia.

China sendiri adalah mitra dagang terbesar Australia, serta sumber utama siswa dan turis internasional yang tentunya menguntungkan

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved