Video Berita
Video: Sejak Viral Kemunculan Babi Berkaki Aneh, Warga Berbondong-bondong Ingin Melihat
Karso telah mengimbau warga agar tidak berdatangan ke lokasi tersebut. Namun, ia mengaku kesulitan membendung kedatangan warga yang ingin melihat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pemerintah Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum berencana menutup lokasi babi berkaki aneh dan memiliki kebiasaan makan serta minum yang unik.
Kepala Desa Pekuncen Karso mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan ketat bagi masyarakat yang akan melihat babi tersebut.
"Semalam rapat koordinasi, kemudian langkahnya kita sifatnya mengantisipasi terkait pelaksanaan protokol kesehatan.
Sampai saat ini belum ditutup," kata Karso saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).
Karso mengatakan telah mengimbau warga agar tidak berdatangan ke lokasi tersebut. Namun, ia mengaku kesulitan membendung kedatangan warga yang ingin melihat babi hutan.
• FOTO-FOTO Kantor Penghubung di Korea yang Diledakkan Korea Utara: Hubungan Kedua Negara Memanas
• Korea Utara Makin Menggila, Ledakkan Kantor Bersama Korea Selatan di Perbatasan Kedua Negara
"Menurut saya agak sulit, yang terjadi mereka tetap datang. Dari pada datang ke sini dan di sini tidak ada antisipasi.
Minimal saya harus menerapkan protokol kesehatan," ujar Karso.
Karso meminta agar dibuat sistem antrean bagi pengunjung, sehingga tidak berdesak-desakan.
Selain itu di lokasi juga disiapkan tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh.
Menurut pemilik babi hutan, Tukiran alias Bawor, ratusan warga mendatangi lokasi tersebut pada Minggu (14/6/2020) dari pagi hingga sore.
Hari berikitnya, Senin (15/6/2020) warga juga masih berdatangan, meski dengan jumlah lebih sedikit.
Diberitakan sebelumnya, Camat Jatilawang Oka Yudhistira mengatakan, berencana menutup lokasi tersebut.
Pasalnya keberadaan babi hutan tersebut menyebabkan kerumunan orang yang penasaran ingin melihat.
"Kemarin dengan Forkompincam ke sana, orangnya kan desak-desakan, kalau tidak ada Covid-19 tidak masalah, bisa menambah penghasilan. Kemarin dengan Forkompincam memutuskan untuk ditutup saja," kata Oka.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sulit Bendung Warga yang Ingin Lihat Babi Hutan Berkaki Aneh, Protokol Kesehatan Diterapkan", https://regional.kompas.com/read/2020/06/16/14455821/sulit-bendung-warga-yang-ingin-lihat-babi-hutan-berkaki-aneh-protokol.
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Khairina