Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

ANEH, Babi Hutan Ini Suka Ngopi dan Ngeteh, Jarinya Mirip Ceker Ayam, Tak Doyan Makan Makanan Mentah

Pemilik babi hutan ini adalah Tukiran (53) alias Bawor, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain
Warga mengelus babi hutan berkaki aneh di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penemuan menghebohkan kembali terjadi di masyarakat.

Babi hutan ini sekilas normal, kakinya empat tapi di masing-masing kaki ada semacam jari seperti ceker ayam dan panjang.

Pemilik babi hutan ini adalah Tukiran (53) alias Bawor, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sepekan terakhir, babi hutan milik Tukiran yang ditempatkan di kandang besi panjang 2 meter dan lebar 1 meter di depan rumahnya jadi tontonan warga.

Menurut Bawor, babi hutan miliknya punya jari-jari seperti ceker ayam, namun berukuran besar dan panjang.

Pada setiap kakinya, terdapat empat jari dengan ukuran panjang yang bervariasi.

"Ada celeng (babi hutan) kok kakinya seperti ini. Saya lihat kok jarinya ada empat, kaki depan empat, kaki belakang empat," kata Bawor saat ditemui di rumahnya, Senin (15/6/2020).

Keanehan lainnya, pada umumnya taring babi hutan menghadap ke atas dan bawah, namun babi ini taringnya ke samping.

Warga mengelus babi hutan berkaki aneh di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020).
Warga mengelus babi hutan berkaki aneh di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020). (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Lebih aneh lagi, Bawor menyebut babi tersebut enggan diberi makanan mentah.

"Makannya nasi, makanan mentah enggak doyan. Saya kasih pepaya dan singkong mentah enggak mau, kalau pepaya yang matang harus dikupas dulu."

"Babi-babi lainnya mau dikasih pepaya mentah atau singkong" ujar Bawor.

Selain babi hutan aneh tersebut, Bawor memang memelihara beberapa ekor babi hutan untuk diperjualbelikan.

"Kalau yang ini tiap pagi saya kasih makan nasi hangat sama rica-rica daging celeng."

"Habis itu dikasih minum teh atau kopi, air putih mentah enggak mau," sambung Bawor.

Bawor sempat menunjukkan kepada sejumlah warga yang menonton, ketika diberi air putih dalam wadah besar, babi tersebut bergeming.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved