Semenanjung Korea Diambang Perang, Pyongyang Kirim Ratusan Tentara dan Senjata ke Perbatasan
Korea Utara mengirimkan ratusan tentara ke Kawasan Industri Kaesong dan Gunung Kumgang pada Rabu (17/6/2020). Kawasan itu ada di perbatasan dua Korea
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PYONGYANG - Korea Utara mengirimkan ratusan tentara ke Kawasan Industri Kaesong dan Gunung Kumgang pada Rabu (17/6/2020). Kawasan itu berada di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
"Satuan-satuan tentara dari seluruh tingkatan dan sub-unit daya tembak dikerahkan di kawasan wisata Gunung Kumgang dan Kawasan Industri Kaesong," kata juru bicara Staf Umum seperti dilansir oleh KCNA - kantor berita Korea Utara -.
Pergerakan tentara Korea Utara ke kawasan itu dilakukan sehari setelah, tentara negara Komunis itu meledakkan kantor penghubung kedua negara di kawasan itu.

Korea Utara juga mengatakan akan menghidupkan kembali seluruh pos-pos penjagaan militer di seluruh zona Demiliterisasi,
yang sejak tahun 2018 ditutup karena adanya kesepakatan perdamaian antar kedua negara.
• Korea Utara Bom Kantor Bersama dengan Korea Selatan: Karena Mereka Pelihara Anjing dan Sampah
• Korea Utara Makin Menggila, Ledakkan Kantor Bersama Korea Selatan di Perbatasan Kedua Negara
• FOTO-FOTO Kantor Penghubung di Korea yang Diledakkan Korea Utara: Hubungan Kedua Negara Memanas
Tensi antar dua negara Korea itu makin memanas, tatkala Korea Utara menolak utusan khusus Korea Selatan untuk membicarakan persoalan antar kedua negara lewat jalur diplomatik.
Atas pergerakan milter Korea Utara itu, Korea Selatan pun tak mau diam.
Militer Korea Selatan memperingatkan hari Rabu bahwa mereka akan memastikan bahwa Korea Utara "membayar harga" jika benar-benar mengambil tindakan militer terhadap Korea Selatan.
"Langkah-langkah ini menggagalkan upaya dua dekade oleh Korea Selatan dan Korea Utara untuk
meningkatkan hubungan antar-Korea dan menjaga perdamaian di Semenanjung Korea. Jika Korea Utara
benar-benar mengambil langkah seperti itu, tentu akan membayar harganya untuk itu," ujar Direktur
Operasi Staf Gabungan Korsel, Jeon Dong jin seperti dilansir Tribunpekanbaru.com dari Yonhap pada Rabu (17/6/2020).
Jeon Dong jin juga mengatakan, saat ini militer Korea Selatan juga telah disiagakan untuk menghadapi situasi perang yang akan dilancarkan oleh Korea Utara.
"Militer kami memonitor secara ketat gerakan militer Korea Utara setiap saat. Dan kami terus siaga, "Kata Jeon.
Sebelumnya, Kim Yo Jong , saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un,