Kecanduan Bermain Saham, Pria Ini Nekat Curi Dana Bantuan Covid-19, Begini Trik yang Ia Lakukan
Kecanduan dan giat melakukan sesuatu, membuat sebagian orang berani melakukan aksi nekat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecanduan dan giat melakukan sesuatu, membuat sebagian orang berani melakukan aksi nekat.
Salah satunya yang dilakukan pria yang satu ini.
Seorang warga Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang mencuri kunci Kantor Pos Sungai Buah, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Ironisnya, kunci kantor pos itu ia curi dari ayah kandungnya sendiri.
Kunci kantor pos tersebut digunakan tersangka untuk mengambil uang dana Covid-19 yang merupakan uang bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19 di kantor pos tersebut.
Aksi tersangka dilakukan pada tanggal 10 Juni 2020 lalu sekira pukul 17.00 WIB.
Setelah mengetahui sang ayah menyimpan kunci tersebut, tersangka langsung mengambil kunci yang berada dalam tas ayahnya.
Setelah berhasil mengambil kunci tersebut, tersangka langsung pergi menuju Kantor Pos Sungai Buah untuk menjalankan rencananya.
Setelah berhasil mengambil uang yang ada di kantor pos tersebut, tersangka langsung keluar dan menutup kembali pintu kantor pos tersebut.
Dari hasil curiannya tersebut, tak tanggung-tanggung, tersangka berhasil membawa uang senilai Rp 163 Juta dan memasukkan uang tersebut kedalam jok motornya.
"Aku ambil kunci kantor itu dari tas ayah aku, sudah itu langsung aku kesitu dan aku ambil uang seluruhnya Rp 163 juta lebih, sudah dari itu aku tutup lagi biar tidak ketahuan dan uangnya aku simpan di jok motor," jelas tersangka saat diamankan di Polsek Kalidoni, Jumat (19/6/2020).
Setelah mengambil uang tersebut, dikatakan tersangka ia sempat memberi sang ayah uang senilai Rp 1,3 Juta.
Sementara itu sisa dari uang tersebut digunakan tersangka untuk bermain aplikasi Binomo.
"Aku bagi ayah aku 1,3 juta, sisanya semua aku transfer ke akun Binomo aku untuk bermain saham disana," lanjutnya.
Kapolsek Kalidoni, AKP Irene, mengungkapkan bahwa tersangka melakukan aksinya seorang diri dengan mengambil kunci kantor pos yang pada saat itu dipegang oleh ayahnya.