Operasi TMC Hujan Buatan Tahap II di Riau Berakhir, 12.800 Kg Garam Disemai
pada TMC hujan buatan tahap II, sudah dilakukan 16 sortie pengangkutan dan penyemaian garam dengan pesawat Casa 212 A-2107 milik TNI AU.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan di Riau sudah berakhir pada 31 Mei 2020, sejak resmi dilaksanakan pertama kali pada 11 Maret 2020 lalu.
Operasi TMC di Riau ini, dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap II, dijalankan terhitung sejak 13 - 31 Mei 2020.
Koordinator Lapangan (Korlap) TMC, Dwipa Wirawan menjelaskan, operasi TMC di Riau, masih akan dilanjutkan.
"Sedang diusahakan dilanjutkan lagi, masih dalam proses ke BNPB. Informasinya BPBD sudah mengajukan surat TMC (untuk penanganan) Karhutla Riau ke BNPB," jelas Dwipa, Sabtu (20/6/2020).
Diuraikan Dwipa, pada TMC hujan buatan tahap II, sudah dilakukan 16 sortie pengangkutan dan penyemaian garam dengan pesawat Casa 212 A-2107 milik TNI AU.
"Bahan semai garam terpakai 12.800 kg. Jumlah jam terbang 29 jam 25 menit. Dengan volume hujan yang dihasilkan sebesar 44.1 juta M3," ucapnya.
Sebagian besar konsentrasi penyemaian garam, dilakukan di wilayah udara daerah pesisir Riau. Terutama di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Dwipa memaparkan, selama TMC hujan buatan ini dilaksanakan, terbilang sangat efektif untuk menekan angka hotspot secara signifikan.
"Alhamdulillah, untuk bulan Mei sampai dengan tanggal 31, (TMC) berhasil menekan hotspot," tuturnya.(Tribun Pekanbaru.com/Rizky Armanda)
