Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anggota TNI AD Tewas Ditusuk Pelaku yang Mengaku Perwira Marinir, KSAD: Proses Hukum Sampai Tuntas

Valian menegaskan, anggotanya yakni Serda S tewas bukan karena ditembak, melainkan ditusuk orang tak dikenal, Senin (22/6/2020) dini hari.

Kompas.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa saat melakukan konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019) 

Berikut Informasi sebelumnya yang Beredar hingga Penjelasan Dandim

Dalam pemberitaan sebelumnya, seorang anggota TNI tewas ditembak di sebuah hotel kawasan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).

Diduga anggota TNI tewas ditembak merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Pekojan, Tambora, Kodim 0503/JB.

Babinsa berinisial Serda Saputra itu tewas tertembak di dada.

Korban disebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Husada usai ditembak pelaku.

Namun nyawa korban tidak tertolong karena insiden tersebut.

Dandim 0503/JB Kolonel Kav Wicaksono membenarkan hal tersebut.

Kasus tersebut saat ini masih diselediki oleh POM (Polisi Militer).

“Masih proses lidik,” kata Valian dikonfirmasi.

Namun demikian, Valian masih enggan mengungkapkan motif dan kronologi penembakan.

Informasi terbaru, pelaku penusukan Serda Saputra, anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Tambora dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat, sudah ditangkap.

Dandim 0503 JB Kol (Kav) Valian Wicaksono memastikan hal itu, Senin (22/2/2020).

Tersangka pelaku penusukan itu ditangkap oleh pihak TNI dan hingga kini menjalani penyelidikan.

"Pelaku utama sudah diamankan oleh POM, saat ini dalam proses lidik," ucap Valian sepert dilansir kompas.com.

Valian menjelaskan, Serda Saputra saat itu sedang menjalankan tugas di sebuah hotel kawasan Tambora, Jakarta Barat.

"Yang bersangkutan sedang bertugas melaksanakan pengamanan karantina mandiri terhadap pekerja migran yang baru kembali dari luar negeri," kata Valian.

Sebelumnya viral diberbagai media sosial sebuah foto korban dan laporan tentang penembakan tersebut.

Berikut kronologi kejadian menurut informasi yang beredar.

"Yth. Danrem 052/ Wkr
Cc. 1. Pangdam Jaya
2. Kasdam Jaya
3. Asintel Kasdam Jata

Ijin meleporkan pada hari Senin 22 Juni 2020 pukul 02.30 Wib, bertempat di Hotel Mercure Batavia, Jl. kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, telah terjadi Penganiayaan, terhadap anggota TNI AD An. Serda SAPUTRA
NRP. 640839

BABINSA KEL. PEKOJAN KEC. TAMBORA JAKBAR.

Hal yang dilaporkan,Sbb :

A. Saksi-saksi:

1. WARTOYO 25 tahun, Pekerjaan Security, alamat Jalan Tiang Bendera 5 RT 006 RW 03, Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora Jakarta Barata.

2. HERI HARIYANTO 23 tahun, agama Islam pekerjaan Security, alamat Jl. Rengas 1 No. 6 Rt.004/02 Kel. Rawa Barat, Kec. Keb. Baru Jakarta Selatan.

3. YUSUF AGUS TIANA 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Security, alamat Kp. Tipar Halim Rt.005 Rw.06 Kel. Mekarsari, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

4. RURI ANDI ATAMA 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Chef Scurity, alamat Jl. Raden Fatah No. 160 Rt. 003/02 Kel. Sudimara Selatan, Kec. Cileduk, Kota Tangerang, Banten

B. Kronologis:

- Pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 sekitar Pukul 02.15 s.d 02.40 Wib, telah terjadi pengrusakan di hotel Mercuri .

Adapun awal mula kejadian sewaktu, saksi 1 WARTOYO dan saksi 2 HERI HERIYANTO sedang melaksanakan tugas jaga di depan hotel, datang seorang laki-laki tidak dikenal menanyakan seseorang yang sedang dikarantina dengan omongan yang "test swab sudah selesai belum, kamu tau tidak saya MARINIR" lalu dijawab oleh Saksi 1, "disini ada komandan saya untuk menjelaskan dan di hotel ada prosedur" lalu oleh Saksi 1 diantar ke pintu Karyawan.

Setelah sampai di pintu karyawan Saksi 3 bertemu dengan orang yang tidak dikenal tersebut menjelaskan kalau di hotel ada regulasi atau aturan, orang tersebut tidak mau tau dan berbicara "kamu tau tidak saya ini siapa, saya Perwira, saya MARINIR" kemudian Saksi 3 menghadap ke Chef Scurity memberitahukan bahwa tamu yang pernah datang membuat gaduh datang lagi ke hotel.

Kemudian oleh Chef Security di arahkan untuk memanggil TNI yang sedang BKO di hotel, kemudian Saksi 3 memanggil TNI yang sedang BKO, namun anggota TNI yang sedang BKO sudah ada di pintu karyawan dan sedang ngobrol dengan orang tersebut dan Saksi 3 lihat pengatur suhu digital (termo gun) sudah rusak, Lalu orang tersebut bilang bahwa maksud kedatangannya untuk bertemu oleh seseorang yang sedang dilakukan karantina mandiri di hotel dan test swab dan menurut orang tersebut bernama LIKSEN SIMBOLON, seorang wanita.

Kemudian Saksi 3 melihat daftar tamu yang dilakukan karantina mandiri dan test swab di buku mutasi namun tidak diketemukan atas nama orang tersebut.

Lalu orang tersebut marah-marah dan tetap memaksa untuk masuk dan merusak fasilitas yang ada di hotel.

Kemudian di luar lobby hotel orang tersebut melakukan tembakan kearah udara sebanyak 3 kali dan anggota BKO TNI memerintahkan untuk mundur dan menyelamatkan diri karena orang tersebut membawa senjata api dan datang bersama teman-temannya.

Setelah Saksi-saksi menyelamatkan diri orang tersebut dan teman-temannya melakukan pengrusakan di loobby hotel memecahkan pot/vas bunga.

Pada saat itu ada Piket Babinsa atas nama SERDA RH. SAPUTRA terkena luka di dada dan punggung bawah tengah kemudian oleh Pawas AKP HUDAMAWI S. Sos di larikan ke RS HUSADA untuk dilakukan pertolongan.

Pengrusakan dan penembakan tersebut terjadi kurang lebih 30 menit lamanya dari Pkl.
02:15 wib sampai dengan 02:40.Wib.

kemudian pelaku melarikan diri bersama teman-temannya dengan menggunakan sepeda motor ke arah Jembatan Gantung bisa Tamansari

Perkembangan dilaporkan demikian Mmp".

Penjelasan Dandim

Dandim 0503/JB Kolonel Valian Wicaksono menjelaskan kronologi prajuritnya yang tewas di Tambora, Jakarta Barat Minggu (21/6/2020).

Valian mengungkapkan bahwa prajuritnya bukan tewas tertembak melainkan tewas tertusuk.

"Enggak ada penembakan. Namun sementara ini dalam penyelidikan ditusuk dan meninggal," jelas Valian dikonfirmasi Senin (22/6/2020).

Saat itu kata Valian, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Pekojan, Tambora, Kodim 0503/JB tengah bertugas di wilayah Tambora.

Tiba-tiba saja korban berinisial S itu mendengar ada keributan di sebuah hotel di Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.

Akhirnya korban yang berpangkat sersan dua bergegas ke kawasan tersebut untuk mengamankan.

Namun saat diamankan korban terkena luka tusukan oleh pelaku.

Valian masih enggan menyebut siapa pelaku penembakan.

"Terkait hal itu masih dalam penyelidikan ya oleh POM," tutur Valian.

Pantauan Wartakotalive.com mobil Polisi Militer sudah terparkir di depan tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah pria berbadan tegap memakai sarung tangan terlihat tengah olah TKP.

Mereka terlihat mencari sesuatu di pinggir Jalan Kali Besar. Beberapa ada yang menyenter kolong-kolong mobil.

Namun demikian tidak ada satupun petugas yang mau dimintai keterangan saat berada di TKP.(*)

Artikel ini dikompilasai dari  Wartakotalive dengan judul BREAKINGNEWS:: Anggota TNI Tewas Ditembak di Hotel Kawasan Tambora, Jakarta Barat dan Anggota TNI yang Tewas di Tambora Disebut Ditusuk Bukan Dittembak, Gugur Saat Bertugas, dan dari Kompas.com dengan judul "Tersangka Pelaku Penusukan Anggota Babinsa di Tambora Ditangkap" dan TribunJakarta.com dengan judul:Penusuk Anggota Babinsa di Tambora Ternyata Oknum TNI AL

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved