Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Positif Covid 19 Riau

Misteri Sumber Penularan 2 Positif Covid-19 di Kuansing-Berawal dari Sakit Mata, Gugus Tugas Bungkam

WI ditetapkan sebagai pasien Positif Covid-19 ala ia ke rumah sakit sebab matanya kemasukan serbuk sawit. Ia kerja di sebuah perusahaan kebun sawit.

Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Misteri Sumber Penularan 2 Positif Covid-19 di Kuansing-Berawal dari Sakit Mata, Gugus Tugas Bungkam 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Penambahan dua kasus dua positif covid-19 di Kuansing Riau terakhir ini, belum diketahui sumber penularannya. Gugus tugas penanganan covid-19 Kuansing pun masih diam soal ini.

Hingga saat Kamis (25/6/2020), jumlah kasus positif covid-19 di Kuansing sebanyak lima kasus.

Dari lima kasus tersebut, satu sudah sembuh, satu dirawat di rumah sakit di Pekanbaru dan sisanya dirawat di RSUD Teluk Kuantan.

Dua kasus terakhir terjadi penambahan pada Senin (22/6/2020) dan Selasa (23/6/2020).

Pada Senin (22/6/2020), pasien Positif Covid-19 yang bertambah yakni tuan WI, 34 tahun, warga Kecamatan Sentajo Raya.

WI ditetapkan sebagai pasien Positif Covid-19 ala ia ke rumah sakit sebab matanya kemasukan serbuk sawit.

Ia kerja di sebuah perusahaan kebun sawit.

Pengobatan matanya ke salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.

Itu terjadi pada 18 Juni lalu.

Masuk rumah sakit tersebut, WI menjalani rapid tes.

Hasilnya, reaktif.

Ia pun harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut akibat hasil rapid test itu.

Bukan karena sakit matanya.

Pihak rumah sakit pun menindaklanjuti dengan swab test pada 19 Juni.

Tiga hari berselang atau 22 Juni, WI dinyatakan sebagai pasien positif covid-19.

Oleh pihak Pemprov Riau, WI diberi label pasien nomor 163 di Riau.

WI tidak ada demam, batuk pilek, sehingga ia dikategori orang tanpa gejala.

Hingga Kamis (25/6/2020), Gugus Tugas Kuansing tidak bisa mengetahui sumber penularannya.

Beberapa kali pertanyaan ini disampaikan ke gugus tugas Pemkab Kuansing, namun tidak ada jawaban.

Baik itu juru bicara dr Amelia Nasrin maupun juru bicara lainnya Agus Mandar.

Selama ini, kasus pertama positif covid-19 di Kuansing terjadi Juni lalu, setelah beberapa lama Kuansing zona hijau. Kasus pertama di kecamatan Singingi Hilir.

Di kasus pertama tersebut, terdapat tiga pasien positif.

Tiga pasien positif ini merupakan hasil tracking dari pasien positif yang pernah berkunjung ke Kecamatan Singingi Hilir.

Pasien positif lainnya yang belum diketahui sumber penularannya yakni IMT, 39 tahun.

Ia ditetapkan pasien positif ke-5 di Kuansing pada Selasa (23/6/2020).

IMT merupakan warga kecamatan Kuantan Tengah.

IMT ternyata seorang tersangka yang ditahan di Polsek Benai, Kecamatan Benai, Kuansing.

Ia terlilit kasus Curat.

Penetapan IMT sebagai pasien positif bermula kala 18 Juni lalu.

Kala itu berkas pemindahan tahanan dilakukan.

Berkas IMT ternyata sudah P-21.

Otomatis dia menjadi tahanan Kejaksaan untuk menjalani proses persidangan.

Dalam proses perpindahan berkas ini, IMT harus menjalani tes kesehatan seperti rapit tes.

Hasil rapid tes IMT ternyata reaktif.

Swab test pun dilakukan dan pada 23 Juni, ia ditetapkan sebagai pasien positif.

Artinya, IMT sudah lama berada dalam sel Polsek Benai.

Hingga Kamis (25/6/2020), gugus tugas Kuansing tidak bisa mengetahui sumber penularannya.

Beberapa kali pertanyaan ini disampaikan para jurnalis ke gugus tugas Pemkab Kuansing, baik itu juru bicara dr Amelia Nasrin maupun Agus Mandar, namun jawaban tidak didapat.

Spekulasi pun bermunculan di tengah masyarakat.

Ada menyebut WI bekerja di Desa Suka Maju, Kecamatan Singingi Hilir, dimana tiga pasien positif Kuansing pertama muncul.

Spekulasi soal IMT juga beredar.

Ada kabar menyebut dua hasilnya swabnya berbeda.

Hasil swab pertama positif sedangkan hasil swab kedua negatif.

Namun ia tetap ditetapkan pasien Positif Covid-19.

Positif Covid 19 Riau - Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved