Video Berita
NEWS VIDEO: DPRD Riau Sidak Pelaksanaan PPDB di SMA Negeri 8 Pekanbaru, Temukan Sejumlah Kejanggalan
Akal-akal para orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah favorit tersebut terbongkar. Temuan ini pun cukup mengagetkan.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: aidil wardi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah fakta mengejutkan terungkap dalam Sidak yang dilakukan anggota DPRD Riau di SMA Negeri 8 Pekanbaru.
Akal-akal para orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah favorit tersebut terbongkar.
Temuan ini pun cukup mengagetkan. Pasalnya proses PPDB sudah berjalan sejak Rabu (17/6/2020) lalu.
Namun hingga saat ini sejumlah pelanggaran tersebut tetap saja dilakukan oleh pihak sekolah dan tetap memproses sejumlah dokumen yang dinilai janggal.
"Bahwa benar, ternyata ada yang berupaya memalsukan data, sampai mengubah tiga Surat Keterangan (Suket) Domisili yang dikeluarkan pihak kelurahan dalam satu hari.
• Pria Ini Lempar Istrinya dari Lantai 5 Apartemen Gegara Takut Terinfeksi Virus Corona
• Lihat Api Berkobar, Wanita Ini Nekat Lompat ke Sungai Bersama Suami dan Anaknya
Jadi satu hari itu, tiga Suketnya bisa diubah-ubah," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Zukri Misran disela Sidak di SMA Negeri 8, Jalan Abdul Muis Pekanbaru, Kamis (25/6/2020).
Tidak hanya itu, pihak kelurahan juga diduga tidak jujur dalam menyampaikan informasi kepada publik. Sebab pihak kelurahan setempat mengaku hanya mengeluarkan sebanyak 78 Suket Domisili.
"Tapi setelah kita kroscek, ternyata ada 127 Suket yang sudah mereka keluarkan," ujarnya.
Dengan adanya temuan ini, wakil rakyat di DPRD Riau menduga kuat bahwa peranan lurah dalam persoalan ini cukup besar.
Sebab kelurahan lah yang memiliki kewenangan mengeluarkan Suket domisili yang kemudian dijadikan sebagai dokumen bagi orang tua untuk mendaftarkan anak di sekolah tersebut.
"Saya minta kepada pak walikota, tolong lurahnya ini dievaluasi. Karena kita tidak ingin PPDB ini menjadi ladang bagi oknum tertentu," kata Zukri.
Orang Tua geruduk SMAN 8
Ratusan orang tua siswa menggeruduk SMA Negeri 8 Pekanbaru, Jalan Abdul Muis Pekanbaru, Kamis (25/6/2020). Mereka mendatangi sekolah sekolah ini untuk meminta kejelasan kepada pihak sekolah terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah favorit tersebut.
Para orang tua yang mengaku warga tempatan disekitar sekolah meminta kepada pihak sekolah transparan dalam menerima proses PPDB. Sebab para orang tua mensinyalir ada kecurangan dalam proses PPDB SMA 8 Pekanbaru.
"Masak ada pendaftar yang alamatnya hanya 23 meter dari sekolah. Dimana itu, di WC, kan ngak masuk akal," kata salah seorang orang tua siswa yang ikut dalam aksi tersebut.