Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DIBONGKAR Media Inggris, Kekejaman China Pada Muslimah Uighur, Para Wanita Dipaksa Aborsi

Tindakan kejam pemerintah China terhadap etnis muslim Uighur masih saja berlangsung dan makin sadis.

Editor: Muhammad Ridho
AP/dailymail.co.uk
Pemerintah China menekan populasi Muslim Uighur dengan memaksakan para wanita lakukan sterilisasi hingga aborsi kandungan. Hamil didenda puluhan juta rupiah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tindakan kejam pemerintah China terhadap etnis muslim Uighur masih saja berlangsung dan makin sadis. 

Selain membatasi aktivitas peribadatan mereka, rezim komunis China juga  mengambil langkah-langkah kejam untuk memangkas tingkat kelahiran di kalangan warga Uighur dan minoritas lainnya.

Para wanita muslimah etnis minoritas di China dipaksa untuk memakai alat kontrasepsi, sterilisasi, sampai menggugurkan kandungan (aborsi). 

Langkah itu sebagai bagian dari kampanye besar-besaran untuk mengekang populasi Muslim di negara itu.

Di satu sisi, pemerintah China mendorongh mayoritas Han di negara itu untuk memiliki lebih banyak anak.

Pemerintah China menekan populasi Muslim Uighur dengan memaksakan para wanita lakukan sterilisasi hingga aborsi kandungan. Hamil didenda puluhan juta rupiah.
Pemerintah China menekan populasi Muslim Uighur dengan memaksakan para wanita lakukan sterilisasi hingga aborsi kandungan. Hamil didenda puluhan juta rupiah. (AP/dailymail.co.uk)

Sementara itu, masing-masing perempuan telah berbicara sebelumnya tentang pengendalian kelahiran secara paksa, praktik ini jauh lebih luas dan sistematis daripada yang diketahui sebelumnya.

Demikian hasil penyelidikan The Associated Press (AP) berdasarkan statistik pemerintah, dokumen negara dan wawancara dengan 30 mantan tahanan, anggota keluarga dan mantan tahanan serta instruktur perkemahan.

Kantor berita The Associated Press berkantor pusat di New York, Amerika Serikat.

Genosida Demografis

China dituding telah melakukan pembersihan etnis atau pembunuhan etnis tertentu.

Dailaymail.co.uk memberitakan, kampanye selama empat tahun terakhir di wilayah barat jauh Xinjiang, Uighur, mengarah pada apa yang oleh beberapa ahli disebut sebagai 'genosida demografis.'

Dailymail adalah media yang tak hanya mengelola media online, tetapi juga koran/cetak berbasis di Inggris dan terbit dalam bahasa Inggris. Korespondenya ada di seluruh dunia.

Negara secara teratur menugaskan wanita minoritas untuk pemeriksaan kehamilan, dan memaksa alat kontrasepsi, sterilisasi dan bahkan aborsi pada ratusan ribu orang.

 MAHFUD MD ke Dubes China: Soal Uighur Mengganggu Umat Islam di Indonesia

Meskipun penggunaan IUD dan sterilisasi telah menurun secara nasional, di Xinjiang, Uighur, justru meningkat tajam.

Langkah-langkah pengendalian populasi didukung oleh penahanan massal baik sebagai ancaman maupun sebagai hukuman karena tidak mematuhi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved