Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pria Ini Hidup Tanpa Jantung, Orang Pertama yang Gunakan Alat Ini Untuk Bertahan Hidup, Ini Kisahnya

dengan perkembangan teknologi di dunia medis, sejumlah ilmuwan asal Amerika Serikat mampu membuat alat pengganti jantung manusia

voomed.com
Craig Lewis yang harus hidup tanpa jantung 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jantung adalah salah satu bagian tubuh yang paling penting.

Sering kita lihat bahwa detak jantung menjadi salah satu hal yang diperiksa untuk mengetahui apakah seseorang masih hidup.

Hal itu memperlihatkan bagaimana pentingnya jantung bagi kehidupan manusia.

Tidak berfungsinya organ tubuh yang satu ini dengan baik bisa menjadi fatal, meski organ tubuh lainnya pun punya peran masing-masing untuk membuat tubuh kita sehat.

Bagaimana pun, kita ingin hidup dengan berbagai organ di dalam tubuh kita tetap terjaga dengan baik dan tetap sehat.

Jantung merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh, terutama dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Berfungsi sebagai pemompa darah agar oksigen dapat mengalir ke seluruh tubuh, nampaknya tidak mungkin seorang manusia mampu hidup tanpa jantung.

Namun dengan perkembangan teknologi di dunia medis, sejumlah ilmuwan asal Amerika Serikat mampu mematahkan semua logika tersebut.

Bahkan mereka berhasil membuat manusia pertama di dunia yang hidup meski tanpa jantung.

Manusia pertama tersebut bernama Craig Lewis, pria 55 tahun seorang pasien penyakit jantung disebuah Rumah Sakit di Amerika Serikat.

Diketahui saat itu kondisi Craig Lewis sangatlah memprihatinkan, bahkan alat pacu jantung pun disebut tidak bisa menyelamatkan hidupnya.

Craig Lewis yang hidup tanpa jantung.
gridhealth.id
Craig Lewis yang hidup tanpa jantung.

Sejumlah dokter dan ahli penyakit jantung pun membuat terobosan yang revolusioner, dimana mereka menciptakan sebuah alat yang bernama pompa aliran kontinu.

Alat inilah yang menggantikan peran jantung menyuplai darah ke seluruh tubuh.

Perangkat ini bekerja dengan baling-baling yang berfungsi untuk memompa darah terus menerus di seluruh tubuh.

Hasilnya, setelah dipasang pada sapi-sapi percobaan tersebut ternyata mereka dapat berprilaku normal seperti biasa, meski hidup tanpa jantung.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved