1 PDP Covid-19 Meninggal, Bupati Inhu Instruksikan Dinkes Lakukan Rapid Test Massal
Yopi memerintahkan agar Dinkes Inhu dan Puskesmas Pangkalan Kasai melakukan rapid test massal.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Meninggalnya PDP Covid-19 berinisial NG (61) disikapi secara serius oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Bupati Inhu, Yopi Arianto sekaligus ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu langsung melakukan rapat dengan Sekda Inhu, Hendrizal yang juga sekretaris gugus tugas, Kepala Dinkes Inhu, Elis Julinarti, Camat Seberida, Kepala Puskesmas Pangkalan Kasai, serta Kabag Ops Polres Inhu, Kompol Suratman.
Rapat kecil itu dilakukan di sekitar lokasi pemakaman, usai pemakaman PDP selesai dilakukan.
Melalui rapat tersebut, Yopi memerintahkan agar Dinkes Inhu dan Puskesmas Pangkalan Kasai melakukan rapid test massal terhadap orang-orang yang diduga sempat melakukan kontak dengan PDP yang meninggal tersebut.
"Segera dilakukan rapid test terhadap orang-orang yang pernah kontak," ujarnya. Yopi berkata hal ini sebagai tindakan deteksi dini, terkhususnya kepada keluarga PDP tersebut.
Apabila ditemukan warga yang reaktif, maka segera dilakukan isolasi mandiri.
Terkait rencana tersebut, Elis menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk melakukan rapid test massal terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut.
Satu orang warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal pada Sabtu (4/7/2020) sore kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat.
Kasus meninggalnya PDP Covid-19 ini merupakan yang pertama kali terjadi di Inhu.
Sehingga menurut konfirmasi yang dilakukan dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu, Elis Julinarti jumlah PDP yang masih menjalani perawatan di RSUD Indrasari Rengat berkurang satu orang menjadi enam orang.
Informasi yang diperoleh Tribun, PDP yang meninggal berinisial NG (61), warga Kecamatan Seberida, Inhu.
NG sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Indrasari semenjak Senin (29/6/2020) lalu.
NG meninnggal meninggalkan seorang istri berinisial PN (34) dan tiga orang anak.
NG juga diketahui memiliki penyakit bawaan sebelum dinyatakan berstatus PDP.
• Kementan Rilis Kalung Anti Covid-19, IDI: Semestinya Ada Hasil Penelitian