Berita Riau

8 Hektare Lahan Karhutla Rupat Berhasil Dipadamkan, Tim Karhutla Bengkalis Lakukan Pendinginan

Kalaksa BPBD Bengkalis Tajul Mudaris membenarkan kondisi lahan yang terbakar di Kelurahan Tanjung Kapal sudah berhasil dipadamkan.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Kondisi lahan Karhutla di Rupat tepatnya di Desa Tanjung Kapal berhasil dipadamkan tim gabungan, Minggu (5/7/2020) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Tim gabungan Karhutla Bengkalis berhasil memadamkan api Karhutla secara menyeluruh yang muncul di Kelurahan Tanjung Kapal Kecamatan Rupat sejak enam hari lalu.

Api padam total sejak kemarin sore oleh petugas Gabungan Karhutla Bengkalis.

Hal ini diungkap Plh Bupati Bengkalis Bustami HY kepada awak media, Senin (6/7/2020) siang.

Menurut dia, laporan dari Pusdatin BPBD Bengkalis saat ini petugas di lapangan tinggal melakukan pendinginan saja di beberapa titik.

9 Personil Polres Inhu Riau Terima Penghargaan, Ungkap Kasus Narkoba hingga Raih Polisi Teladan

WS Simpan Narkoba di Botol Plastik, Di Dalamnya Polisi Temukan 0,78 Gram Sabu-sabu

1.353 Ha Total Lahan Terbakar di Riau,Gubri Syamsuar Minta Satgas Siaga Saat Pimpin Rakor Karhutla

"Tim di lapangan sedang melakukan pendingan saat ini dan alhamdulillah juga sudah turun hujan tadi malam," tambahnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Tajul Mudaris membenarkan kondisi lahan yang terbakar di Kelurahan Tanjung Kapal tersebut sudah berhasil dipadamkan.

"Saat ini petugas sedang melakukan pendinginan total. Kalau api sudah tidak ada lagi sejak sore kemarin," terangnya.

Pendinginan dilakukan oleh tim gabungan dibeberapa titik lahan yang masih mengeluarkan asap.

Pendinginan dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Magala Agni serta tim dari BPBD Bengkalis.

"Total lahan terbakar di sana sekitar delapan hektare. Alhamdulillah hingga hari kelima pemadaman kemarin sudah berhasil dipadamkan," ungkapnya.

Tajul mengimbau agar masyarakat Bengkalis untuk tidak melakukan kegiatan membakar atau merun di kebun atau lahan masing masing.

Ini melihat kondisi cuaca saat ini di Bengkalis mulai panas.

"Kita juga sudah sosialiasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan dengan alasana apapun. "

"Termasuk alasan pengembangan penanaman tanaman keras dan lainnya, mengingat kondisi cuaca Bengkalis dalam kondisi panas saat ini," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved