Enam Oknum Polisi Ditahan setelah Melakukan Tindak Kekerasan ke Petani
sebanyak enam oknum polisi diamankan setelah melakukan tindak kekerasan ke petani. Petani tersebut sempat berusaha bunuh diri karena pelakukan kejam
Tetapi selama berabad-abad, persekusi terhadap kasta rendah masih terasa.
Kampanye pembela hak kasta rendah menyatakan, seiring dengan makin besarnya populasi, kebutuhan akan permukiman hingga industri makin meningkat.
Karena itu, biasanya warga yang berada di kasta bawah terancam menghadapi pengusiran dari otoritas, utamanya yang tinggal di kawasan pedesaan.
Menurut data sensus lokal, lebih dari setengah populasi kasta bawah di Negeri "Bollywood" saat ini tak punya tanah untuk ditinggali.
Sejumlah negara bagian sebenarnya sudah punya kebijakan memberikan tanah kepada Dalit.
• Triyono Kaget, Benda yang Dikira Boneka ternyata Jasad bayi, Kondisinya Mengenaskan
Tapi, hanya sedikit yang berbuah panen.
"Mereka memohon agar tanaman mereka tak dihancurkan karena sedang mempunyai utang. Tapi polisi tak mendengarkan," keluh N Kumar, tetangga pasangan itu kepada Reuters.
Kumar menerangkan melalui wawancara telepon, keduanya sempat meminta penangguhan dua bulan agar mereka bisa memanen hasil ladang mereka.
Ram Prakash Sharma, aktivis hak Dalit di Madhya Pradesh menuturkan, peristiwa tersebut "sangat disayangkan" dan mendesak agar pemerintah segera bertindak.
Dia menjelaskan bahwa anggota Dalit yang berada di Madhya Pradesh merupakan salah satu yang paling terbelakang dan tak mempunyai sawah.
"Pemerintah seharusnya menyediakan pasangan itu rumah dan pekerjaan, sehingga keluarga mereka bisa diberi makan dan tidak mati dalam kelaparan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dipukuli dan Panen Dihancurkan, Pasangan dari Kasta Rendah India Berniat Bunuh Diri
• Penipuan Investasi Lahan 765 Hektare di Sumatera Barat, Polisi Minta Korban Lain Melapor
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-guru-pukul-murid-kekerasan-anak_20150904_130330.jpg)