Kawanan Copet Ini Ternyata Sudah Go Internasional, Setiap Akhir Pekan Beraksi di Malaysia dan Viral

Komplotan ini juga pernah ataupun sering melakukan aksi serupa di negara Malaysia khususnya di Kota Kuala Lumpur

Editor: CandraDani
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Polsek Kelapa Gading menangkap para pelaku pencopetan ponsel yang beraksi di pasar swalayan di sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rekaman aksi pencopetan di pasar swalayan ini viral di media sosial. 

“Satu orang dengan inisial YS melakukan proses penarikan handphone dari calon korban,” ujar Rango.

Rango melanjutkan, dua orang pelaku lainnya berinisial TH dan AK bertugas melakukan pengamatan dan menutupi pandangan korban. Sehingga aksi mereka tidak sampai ketahuan.

“Jadi perannya dibagi masing-masing, ada yang mengambil dan ada yang menutupi atau mengalihkan korban,” sambung Rango.

Perwira TNI AU yang Dinas di Lanud RSN Ini Lulus Sangat Memuaskan di Sekolah Militer Inggris

Adapun hasil curian yang dilakukan di Kelapa Gading oleh komplotan tersebut yakni satu unit iPhone 11 Pro. Benda tersebut sudah dijual ke penadah yang masih dalam pengejaran Polisi.

“Pada kejadian di Kelapa Gading handphone yang dimiliki korban berjenis iPhone 11 Pro, yang dijual seharga Rp 5 juta kepada penadah,” katanya. 

Kuasai Kuala Lumpur Malaysia

Komplotan pencopet handphoner berskala internasional dibekuk Polsek Kelapa Gading.

Ketiga pelaku pencopetan tersebut ditangkap setelah beraksi di pusat perbelanjaan di sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara. Aksi mereka viral di media sosial.

Komplotan pencopet tersebut terdiri dari dua wanita, berinisial YS (23) dan TH (27) , serta seorang pria berinisial AK (36). 

Mereka juga beraksi di Kuala Lumpur, Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut mereka sudah mempunyai jaringan.

“Komplotan ini juga pernah ataupun sering melakukan aksi serupa di negara Malaysia khususnya di kota Kuala Lumpur,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar, Sabtu (18/7/2020).

Hana Hanifah Goyang Kantor BIN dengan Joget Tiktok-nya, Ini Klarifikasi Badan Intelijen Negara

Menurut Rango, para pelaku memang sengaja menyasar Malaysia khususnya Kuala Lumpur karena telah menguasai wilayahnya. Aksi tersebut selalu dijalankan para pelaku pada saat akhir pekan.

“Itu dilakukan biasanya dalam waktu tiga hari, pas weekend atau Jumat - Minggu. Mereka berangkat ke sana kemudian hari Minggu, mereka pulang ke Indonesia,” ucap Rango.

Ketika menjalankan aksi pencopetan spesialis handphone tersebut, para pelaku menyasar tempat-tempat yang banyak dikunjungi seperti pusat perbelanjaan.

“Modusnya sama, mereka bertiga atau berempat jalan ke mall atau pusat perbelanjaan, kemudian menemukan calon target dan melalukan aksinya,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved