SOSOK Sastrawan Sapardi Djoko Damono yang Meninggal Hari Ini: Berikut Deretan Karya Sastra
Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto menjelaskan, penyebab sastrawan kelahiran 20 Maret 1940 itu meninggal dunia
Buku ini berisi 43 puisi yang ditulis pada tahun 1967 dan tahun 1968.
Pada 2017 buku ini diterbitkan kembali bersama tujuh buku sekaligus dan menjadi salah satu yang diminati.
4. Bilang Begini, Maksudnya Begitu
Salah satu karya Sapardi yang lain adalah “Bilang Begini Maksudnya Begitu”
Buku ini berisi ajakan agar para pembaca lebih memahami sastra.
Hal itu karena kerapkali para penyair menyampaikan maksud yang tidak gamblang dalam setiap kata-katannya.
Sapardi memberikan sejumlah contoh beberapa “alat-alat” yang kerap digunakan penyair dalam puisinya agar publik lebih mudah memahami.
5. Manuskrip Sajak Supradi
Manuskrip ini terbit tahun 2017.
Melansir dari Gramedia, buku ini berisi corat-coret Sapardi sejak muda hingga dewasa.
Buku dirancang berupa album kolase gambar yang terbagi dalam beberapa periode tahunan sejak 1958 hingga 1968, serta 1970-an.
Dalam buku tersebut juga terdapat sajak-sajak indah Sapardi yang spontan, mengalir apa adanya sebelum lahir dalam bentuk buku.
Sapardi berharap buku tesebut menjadi bahan studi pembelajaran fakta.
(TribunTernate.com/Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/penyair-sapardi-djoko-damono.jpg)