Suami Istri Minum Racun Karena Tak Tahan Disiksa Polisi, Mereka Dipukul dan Ditendang bak Binatang
Pasangan suami istri miskin di Provinsi Madhya Pradesh meminum racun setelah mereka digusur dan disiksa oleh belasan Polisi.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasangan suami istri miskin di Provinsi Madhya Pradesh meminum racun setelah mereka digusur dan disiksa oleh belasan Polisi.
Akibatnya, pasangan suami istri itu kritis dan dilarikan ke rumah sakit setempat.
Dilansir Tribunpekanbaru.com dari Indian Ekspress pada Sabtu (18/7/2020) disebutkan,
Pasangan suami istri itu adalah sebagian dari korban penggusuran yang dilakukan polisi yang dilakukan pada Selasa (14/7/2020) lalu.
Penggusuran itu sendiri dilakukan secara brutal dan keji.
Dalam video yang beredar di dunia maya, para polisi tersebut terlihat membabi buta memukuli pasangan bertubuh kurus tersebut.
Pukulan demi pukulan menggunakan tongkat terlihat dilayangkan dengan keras ke bagian kaki, badan dan kepala.
Tak hanya itu, mereka juga ditendang dan diperlakukan tak lebih dari binatang.
Aksi tak terpuji dari Polisi India itu, seketika mendapat kecaman dari netizen.
"Memaksa pasangan untuk melakukan bunuh diri dengan merusak tanaman mereka, adalah tindakan paling kejam dan memalukan," sebut Kumari Mayawati, seorang pemimpin politik lokal di akun twitternya pada Sabtu (18/7/2020).
Pengusiran dan pemukulan itu sendiri dilakukan dalam rangka membebaskan tanah pemerintah dari pengelolaan petani-petani miskin di daerah itu.
"Saat tanah itu hendak diambil pemerintah, para petani miskin tersebut memohon kepada polisi untuk memberi mereka waktu dua bulan ke depan. Agar mereka bisa memanen tanaman mereka," sebut Kumari Mayawati.
Bukan belas kasihan yang didapatkan, namun hantaman, pukulan dan tendangan yang mendarat ke sekujur badan para petani tersebut.
"Mereka memohon polisi untuk tidak merusak panen mereka karena mereka berhutang. Dan hasil panen itu nantinya untuk membayar utang,"kata N. Kumar, tetangga pasangan malang itu.
Dia juga mengatakan pasangan itu telah meminta polisi untuk menunggu dua bulan sehingga mereka dapat memanen tanaman mereka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/suami-istri-ditendang-polisi.jpg)