Virus Corona di Pelalawan
Punya Riwayat dari Jambi, Seorang Warga Pelalawan Dinyatakan Positif Covid-19
Kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau bertambah, dari sebelumnya hanya satu orang menjadi dua orang
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau bertambah, dari sebelumnya hanya satu orang menjadi dua orang pada Senin (20/7/2020).
Pasien positif yang pertama berinisial MN (56) yang dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (18/7/2020) lalu.
MN tinggal di komplek perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Pangkalan Kerinci. MN menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) swasta di Kota Pekanbaru.
"Kemarin Hari Minggu kasus positif kita bertambah satu, menjadi dua. Asal Pangkalan Kerinci juga," terang juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Pelalawan, H Asril M.Kes, kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (20/7/2020).
Adapun inisial pasien positif yang bertambah itu yakni SAH (30) berjenis kelamin laki-laki yang tinggal di Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci.
SAH dinyatakan positif Corona pada Minggu (19/7/2020) setelah hasil pemeriksaan swab testnya keluar dari laboratorium Kesda.
SAH memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah Covid-19 dan kembali ke Pelalawan serta akhirnya dinyatakan positif Corona.
Asril merincikan, pria tersebut merupakan karyawan perusahaan swasta yang beroperasi di Kecamatan Langgam. Beberapa waktu lalu SAH pergi ke Jambi lantaran libur.
Kemudian pulang ke Pangkalan Kerinci dan merasakan gejala batuk, flu, serta sesak nafas.
SAH pergi berobat ke rumah sakit swasta di Pangkalan Kerinci dan dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test. Selanjutnya diambil sampel untuk pemeriksaan swab ke laboratorium hingga dinyatakan positif Corona.
"Dia diisolasi di rumah sakit itu juga sampai sekarang," tambah Asril.
Saat ini tim gugus sedang melakukan Tracing Contac terhadap kedua pasien positif tersebut untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
• Ini Dua Alasan MAKI Ajukan Amicus Curae Kasus Djoko Tjandra ke Pengadilan
• Kasus Jenazah Hilang di TPU Bekasi, Keluarga Selidiki Lewat Anak Indigo
11 Kasus Baru
Kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau kembali mengalami lonjakan.
Minggu (17/7/2020) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 10 kasus Covid-19 di Provinsi Riau.
Angka ini naik dua kali lipat jika dibandingkan angka kasus baru tiga hari sebelumnya, yang rata-rata per hari hanya 5 kasus.
Degan adanya penambahan 11 kasus baru ini maka total kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau secara akumulatif berjumlah sebanyak 272 kasus.
Dengan rincian 36 masih dirawat, 225 pasien sudah sehat dan sudah dipulangkan serta 11 pasien meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu (19/7/2020) menjelaskan, pasien ke 262, nyonya RA usia 32 tahun, warga kota Pekanbaru, rapid test untuk melakukan perjalanan ke luar kota, hasilnya reaktif dan dilanjutkan swab PCR, hasilnya positif.
Nonya RA memiliki perjalanan dari bukit tinggi dan baru kembali ke Pekanbaru 14 Juli 2020.
Kemudian pasien ke 263, adalah tuan EES, usia 33 tahun, warga Pekanbaru, tua EES, juga datang ke rs keluhan nyeri kepala, ulu hati dan setelah di awab hasilnya positif.
Belum diketahui riwayat perjalanan dari tuan EES. Karena tua EES tidak riwayat memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif lainya.
Selanjutnya pasien ke 264 adalah tuan H, usia 30 tahun, merupakan warga Sumsel bekerja disalah satu perusahaan di Siak. Tuan H melaksanakan rapid hasilnya reaktif dan dilanjutkan swab PCR,
"Yang bersangkutan baru tiba di Pekanbaru 7 Juli 2020 dan rencana mau kembali ke Sumsel," kata Mimi.
Kemudian apsien ke 265, tuan A, usia 30 tahun, merupakan warga Sumsel bekerja di perusahaan di Siak. Yang bersangkutan sudah dirawat dan diisolasi di Pekanbaru.
Tuan A merupakan kontak erat dengan pasien positif ke 242 tuan R (26) yang juga warga Sumsel yang bekerja di Siak.
Selanjutnya, pasien ke 266 adalah nyonya FA, usia 26 tahun, merupakan warga Sumsel yang juga bekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. FA sudah dirawat dan diisolasi di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru.
"Nonya FA juga merupakan kontak erat dengan pasien ke 242, tua R (26)," ucapnya.
Kemudian pasien ke 267, adalah tuan RP, usia 31 tahun, warga Sumsel yang bekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Tuan RP juga merupakan kontak erat dengan pasien ke 242 tuan R (26).
Selanjutnya pasien ke 268 adalah tuan S, 36 tahun, yang juga warga Sumsel, yang bekerja disalah satu perusahaan di Siak. Tuan S juga merupakan kontak erat dengan pasien 242, tuan R (26).
"Jadi ada empat kontak erat yang terkait dengan tuan R, pasien ke 242 yang kita umumkan beberapa hari yang lalu," ujar Mimi.
Kemudian pasien 269 adalah nyonya EM, usia 35 tahun, warga Kampar, saat ini sudah dirawat dan diisolasi di Kabupaten Kampar.
Nonya EM sebelumnya melakukan rapid test, dan hasilnya reaktif.
Kemudian dilanjutkan dengan swab PCR, ternyata hasilnya positif.

"Belum diketahui riwayat penularan dari nyonya EM ini, karena yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif yang lain," ujarnya.
Kemudian pasien ke 270 adalah seorang bayi berusia tiga bulan, berinisial MAN, warga Bengkalis. Saat ini pasien sudah dirawat dan diisolasi di rumah sakit yang ada di Bengkalis.
"Bayi MAN ini baru pulang dari kota medan bersama orang tuanya tanggal 11 Juli kemarin. Sepulang dari Medan bayi ini dirapid test, dan hasilnya reaktif, kemudian dilanjutkan swab PCR dan ternyata benar, hasilnya positif," katanya.
Kemudian pasien ke 271 adalah nyonya N, usia 31 tahun, warga Kabupaten Rokan Hulu. Nyonya N merupakan salah seorang tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit yang ada di Rohul. Nyonya N diketahui positif Covid-19 bermula dari tes swab masal.
"Nyonya N ini memiliki riwayat perjalanan dari Sumatera Utara 1 Juli 2020 lalu," ujarnya.
Kemudian pasien ke 272 adalah tuan SAH, usia 30 tahun, warga Provinsi Jambi. Tuan SAH ini datang ke salah satu rumah sakit dengan keluhan sakit tenggorokan dan lemas.
Kemudian dilakukan rapid test hasilnya reaktif dan dilanjutkan dengan swab PCR ternyata benar, hasilnya positif Covid-19.
"Tuan SAH ini merupakan karyawan di salah satu perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Pelalawan," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )