Berita Riau
Panjat Pagar Sambil Orasi, Massa Geruduk Kantor Bupati Bengkalis Protes Anggaran Bantuan Pendidikan
Kedatangan para mahasiswa ini melakukan protes kebijakan pemerintah Bengkalis yang memangkas habis anggaran bantuan pendidikan tahun 2020
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (Ampibi) Bengkalis mengeruduk kantor Bupati Bengkalis, Kamis (23/7/2020) pagi.
Kedatangan para mahasiswa ini melakukan protes kebijakan pemerintah Bengkalis yang memangkas habis anggaran bantuan pendidikan tahun 2020.
Masa gabungan berbagai organisasi kemahasiswaan ini melakukan aksinya tepat di gerbang masuk kantor Bupati Bengkalis.
Saat puluhan mahasiswa ini datang, pagar pintu masuk kantor langsung tertutup rapat dan dijaga ketat pihak kepolisan bersama Satpol PP.
• Pegawai Pemprov Riau Positif Covid-19, Gubri Belum Berencana Kembali Terapkan Kebijakan WFH
• Polisi di Meranti Riau Nyamar Jadi Pembeli, Dihampiri Pria Bawa Sabu, Ternyata Berstatus Mahasiswa
• Labor Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Riau Hentikan Sementara Pengujian Sampel Swab, Ada Apa?
Aksi yang berlangsung lebih kurang dua jam ini, diisi dengan orasi secara bergantian oleh para mahasiswa.
Dalam orasinya mereka menyatakan kekecewaan terhadap kebijakan Pemkab Bengkalis menghapus dana bantuan pendidikan tahun anggaran 2020 dengan dalih untuk penanganan pandemi Covid-19.
Kebijakan merasionalisasi itu menurut mereka merupakan bentuk kedzoliman terhadap mahasiswa.
"Hari ini kebijakan tidak berpihak kepada kami mahasiswa. Menghapus bantuan pendidikan itu adalah sikap lebih anarkis dan ini sangat dzolim, betul kawan kawan," ujar Mujib, seorang mahasiswa dalam orasinya.
Tidak kunjung ditemui perwakilan Pemkab Bengkalis aksi mahasiswa ini semakin nekat.
Para orator aksi bahkan memanjat pagar kantor Bupati Bengkalis dan melakukan orasi meminta Plh Bupati Bengkalis keluar dan menemui para mahasiswa menjelaskan kebijakannya yang merasionalisasi anggaran bantuan pendidikan ini.
Bahkan masa sempat beberapa kali mengoyang pagar masuk kantor Bupati Bengkalis agar pejabat di sana keluar untuk menemui mereka.
Sekitar dua jam melakukan aksinya perwakilan Plh Bupati Bengkalis menemui mereka dan mengajak perwakilan mahasiswa masuk ke dalam kantor bupati untuk berdiskusi.
Namun massa menolak permintaan perwakilan Pemkab Bengkalis ini.
Massa malah meminta pejabat tersebut untuk duduk bersama dengan mereka di depan pagar kantor Bupati Bengkalis untuk berdiskusi bersama tidak hanya perwakilan saja.
Akhirnya perwakilan Pemkab Bengkalis bersedia menemui massa, dimana diwakili oleh Asisten Pemerintah Bengkalis Bidang Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra.