Berita Riau

Panjat Pagar Sambil Orasi, Massa Geruduk Kantor Bupati Bengkalis Protes Anggaran Bantuan Pendidikan

Kedatangan para mahasiswa ini melakukan protes kebijakan pemerintah Bengkalis yang memangkas habis anggaran bantuan pendidikan tahun 2020

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/M NATSIR
Mahasiswa mengeruduk Kantor Bupati Bengkalis Riau, Kamis (23/7/2020) pagi. 

Ditemui pejabat Bengkalis masa menyampaikan pernyataan sikapnya yang langsung dibacakan Koordinator Umum (Kordum) Ampibi Bengkalis Muharimin.

Dalam tuntutannya, massa mendesak Pemkab Bengkalis untuk tidak merasionalisasikan anggaran bantuan pendidikan.

Meminta pemerintah untuk memprioritaskan segala macam bentuk bantuan pendidikan di Kabupaten Bengkalis sesuai dengan visi Kabupaten Bengkalis sebagai kota pendidikan.

"Terakhir kita meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menambah kuota penerimaan bantuan pendidikan," ungkapnya.

Heri Indra Putra setelah mendengar aspirasi mahasiswa menjelaskan kenapa terjadi rasionalisasi terhadap bantuan pendidikan.

Menurut dia terjadinya rasionalisasi karena adanya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35 tahun 2020 meminta kepada pemerintah daerah untuk merasionalisasikan anggaran bagi hasil dari pusat sekitar 30 persen.

Kemudian tidak lama berselang kembali keluar surat keputusan bersama (SKB) dari Menteri Dalam Negeri bersama Menteri Keuangan yang memerintahkan semua daerah harus mengurangi belanja sekurang-kurangnya 50 persen.

"Bantuan pendidikan kepada mahasiswa sebagai bentuk kepedulian daerah terhadap bidang pendidikan, pada tahun 2020 anggaran yang terpangkas tersebut sebesar Rp 6 miliar lebih diposkan di Kesra dan Dinas Pendidikan.”

“ Dampak dari permintaan pemerintah pusat yang meminta kita merasionalisasi sejumlah penggunaan anggaran," ungkapnya.

Mendengar penjelasan Heri Indra Putra ini, mahasiswa belum merasa puas, mereka meminta perwakilan pemerintah untuk mengagendakan pertemuan antara mahasiswa dengan Plh Bupati Bengkalis dalam waktu dekat ini.

Permintaan mahasiswa ini diakomodir oleh Heri Indra Putra, pihaknya akan menyampaikan permintaan mahasiswa ini kepada Plh Bupati Bengkalis.

"Nanti kami akan sampaikan kepada Plh Bupati Bengkalis. Kalau Plh Sepakat jadwalnya akan kita sampaikan kepada adik adik mahasiswa," terangnya.

Mendengar pernyataan ini masa Ampibi kemudian pembubarkan diri secara tertib dari Kantor Bupati Bengkalis.

Par amahasiswa ini berjanji akan kembali datang dengan massa lebih banyak jika permintaan mereka tidak dipenuhi dalam waktu dekat.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved