Postingan Video Donald Trump Dihapus Twitter Gegara Sebar Informasi Salah Soal Virus Corona
Donald Trump memposting informasi yang salah tentang Virus Corona di twitter. Postingannya pun langsung dihapus oleh twitter
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Twitter kembali menghapus video dari akun twitter Presiden Donald Trump pada Selasa (28/7/2020).
Postingan itu berupa cuitan ulang yang ditampilkan oleh Presiden Donald Trump di akun twitter nya @realdonaldtrump.
"Tweet dengan video tersebut melanggar kebijakan informasi salah Covid-19 kami. Kami mengambil tindakan sesuai dengan kebijakan kami," kata seorang juru bicara twitter seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Strait Times, Selasa (28/7/2020) malam.
Juru bicara Twitter tersebut menolak untuk memberikan rincian tentang berapa banyak orang yang sudah menonton video tersebut.
Video itu sendiri berisi pernyataan sekelompok dokter yang mengklaim masker dan jaga jarak tidak akan menghentikan penyebaran Virus Corona.
Para dokter tersebut, juga mendukung penggunaan hydroxychloroquine, obat antimalaria yang belum terbukti efektif melawan Virus Corona.
Video tersebut, sebenarnya juga sempat berseliweran di laman Facebook.
Namun, pada Senin (27/8/2020) malam, postingan tersebut langsung dihapus oleh Facebook.
Menurut The Washington Post, postingan video di Facebook tersebut telah ditonton oleh 14 juta orang, sebelum akhirnya dihapus.
Tak lama setelah dihapus dari Facebook, Donald Trump mencuit ulang di akun twitter dia yang memiliki 84 juta pengikut.
Menurut Washington Post, Trump juga berbagi 14 cuitan yang berisi dukungan penggunaan hydroxychloroquine.
Melihat tindakan tak logis dari Donald Trump tersebut, Twitter pun menghapus cuitan Trump yang katanya melanggar aturan mereka.
Tak hanya Donald Trump yang diganjal oleh twitter .
Sang anak pun, Donald Trump Jr juga disemprit oleh twitter .
Pengelola platform media sosial yang berbasis di Silicon Valley itu melakukan pembatasan akses ke akun pribadinya.
Pembatasan akses itu dilakukan selama 12 jam.
Donald Trump Jr dihukum karena melakukan kesalahan serupa dengan bapaknya.
Ia melanggar kebijakan informas media sosialnya tentang Virus Corona pada Selasa (28/7/2020).
Postingan Putra tertua Presiden AS sama dengan yang diposting oleh ayahnya.
Postingan itu berisi video keterangan para dokter yang memberikan informasi salah soal virus corona.
Hukuman dari Twitter terhadap Donald Trump tersebut bukanlah yang pertama kali.
Pada Juni lalu, platform media sosial ini juga menghapus cuitan Donald Trump yang berisi ancaman terhadap para pengunjuk rasa anti rasisme di Amerika Serikat.
Dalam cuitan itu, Donald Trump mengatakan, ia akan menggunakan "kekuatan serius" untuk menghantam para pengunjuk rasa di Washington dan kota-kota lainnya di Amerika Serikat.
Cuitan itu dinilai oleh Twitter sebagai konten yang kasar. ( Tribunpekanbaru.com )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/presiden-amerika-serikat-donald-trump.jpg)