Tahu Anaknya Lulus, Bapak Ini Bukannya Bersyukur, Namun ia Protes ke Pihak Sekolah Gara-gara Ini

Berbeda dari orangtua lainnya. Bapak ini malah melakukan protes ke pihak sekolah setelah tahu anaknya lulus. Ternyata ini penyebabnya

Editor: Budi Rahmat
INSTAGRAM/@makassar_iinfo via serambi indonesia
Seorang pria menggunakan baju kuning terlihat protes terhadap guru anaknya karena meluluskan buah hatinya tanpa mengikuti ujian. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jika para orangtua bersyukur anaknya bisa lulus sekolah, namun tidak dengan pria ini.

Ia justru melakukan protes terkiat kelulusan anaknya itu. Ia melakukan protes ke dewan guru.

Protes pria tersebut direkam seseorang dan viral di media sosial. 

Ternyata dalam percakapannya, pria itu protes anaknya diluluskan tanpa mengikuti ujian akhir sekolah atau UAS.

Sebuah video yang berdurasi satu menit diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu (26/7/2020) mencuri perhatian warganet.

 

Pasalnya dalam video itu, seorang pria yang menggunakan baju berwarna kuning terlihat protes terhadap guru anaknya karena meluluskan buah hatinya tanpa mengikuti ujian.

Memang, selama pandemi virus Corona proses belajar mengajar dilakukan secara daring.

Para anak-anak dibantu orang tua akan belajar melalui telepon genggam yang akan terhubung dengan para gurunya.

Namun, tidaklah semua anak-anak memiliki fasilitas telepon genggam untuk digunakan belajar secara daring.

Oleh karena itu, banyak orang tua murid melakukan protes terhadap kebijakan proses belajar mengajar itu.

Hal itulah yang membuat pria berbaju kuning protes terhadap dewan guru dan pemimpinya.

“Kalau saya sebagai orang tua tidak sanggup untuk mengajar dan mendidik anak saya. Karena tugas saya untuk mencari nafkah pak,” kata pria berbaju kuning itu.

Lebih lanjut, pria berbaju kuning itu mengatakan bahwa sengaja ia serahkan anaknya ke sekolah agar dididik dan dibimbing.

“Karena kita pak cuma menjaga makannya. Kalau untuk ilmu itu disekolah, kita serahkan kepada pak guru dan ibu guru disana,” ujar orang tua murid itu.

Pria berbaju kuning itu mengatakan bahwa anaknya ingin mendapatkan ilmu bukan hanya sebatas ijazah saja.

Proses belajar yang dilakukan secara daring selama pandemi virus Corona tidaklah efektif.

Membuat anak-anak enggan belajar dari rumah karena tidak ada yang membimbing dan mengajarinya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved