Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nyamar Jadi Pelanggan, Polisi Ungkap Prostitusi Online Lewat Aplikasi, Tawarkan Wanita di Bawah Umur

Polisi berhasil membongkar prostitusi online melalui aplikasi di Batam setelah berpura-pura menjadi pelanggan.

Editor: M Iqbal
Freepik
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi berhasil membongkar prostitusi online melalui aplikasi di Batam setelah berpura-pura menjadi pelanggan. 

Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) berusia 15 tahun di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) nekat menjual diri ke pria hidung belang.

Hal itu dilakukan demi bisa membeli kuota internet dan memenuhi keperluan sehari-hari.

Dalam kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan dua orang pelaku berinisial RS dan ML, keduanya merupakan penyalur dan penikmat.

Berawal dari laporan masyarakat 

Dilansir TribunBatam.id, Kapolsek Batu Aji, Kompol Jun Chaidir mengatakan, kegiatan prostitusi online melalui Aplikasi MiChat yang dilakukan RS (19) dan ML (21) terbongkar setelah adanya laporan masyarakat mengenai kegiatan tersebut.

Laporan tersebut akhirnya ditindak lanjuti oleh unit Reskrim Polsek Batu Aji dan mencoba menelusuri kegiatan pelaku.

"Jadi untuk mengungkap kasus tersebut, polisi berpura-pura menjadi pelanggan dan memesan wanita yang bisa digunakan untuk memuaskan nafsu," terang Chaidir.

Saat anggota berpura-pura menjadi pelanggan, pelaku hanya bisa memberikan satu orang wanita seorang anak di bawah umur.

Tidak lama setelah anggota masuk ke dalam kamar, tim unit Reskrim Polsek Batu Aji langsung melakukan penggerebekan.

"Kita amankan dua pelaku dan dua wanita dari Wisma Mitra Mall Batu Aji, Rabu (22/7/2020) malam," katanya.

Dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua ponsel merek Xiaomi dan uang tunai Rp 1 juta.

Pasangan Pengantin dan 8 tamu Positif Covid-19 Usai Acara Pernikahan, Gejala Muncul Setelah 5 Hari 

VIRAL, Driver Ojek Ditipu Penumpang, Ngaku Intel, Eh Motornya Dibawa Kabur

Dipatok Rp 500 ribu

Mengutip Kompas.com, Siswi SMP tersebut mengaku, nekat menjual diri untuk bisa membeli kuota internet.

Uang dari hasilnya menjual diri tersebut rencananya juga akan digunakan untuk keperluan sehari-hari

Dalam melakukan aksinya, pelaku mematok harga Rp 500 ribu untuk sekali kencan kepada pelanggannya.

Selain itu, korban berasal dari keluarga yang bermasalah dan jauh dari pengawasan orangtua, hal itulah yang akhirnya dimanfaatkan oleh pelaku untuk menjual korban.

Merinding Saat Mendengar Lagu Tertentu, Tandanya Otak Anda Spesial

Anak dan Istri MenJerit Histeris Saat Lihat Langsung Ponidi Diterkam dan Diseret Buaya ke Sungai

Mengenal penyalur melalui Facebook

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved