Hari Kemerdekaan RI
Bacaan Teks Proklamasi Lengkap dan Kisah Di Balik Pembuatan Naskah Proklamasi
Teks proklamasi adalah dokumen bersejarah yang sangat menentukan arah negara Republik Indonesia.Banyak kisah yang tersimpan di dalam naskah Proklamasi
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Rinal Maradjo
Saat itu, berita kekalahan Jepang dari pasukan Sekutu menjadi angin segar bagi Indonesia.
Golongan muda yang bersifat agresif-progresif segera bergerak dengan "menculik" Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
Mereka tak mau kalau terlalu lama menunggu malah menjadi permasalahan yang panjang.
Dengan membacakan Proklamasi kemerdekaan, maka posisi Indonesia akan lebih kuat di mata dunia.
Setelah peristiwa ini, Soekarno dan Hatta harus segara menyiapkan segala sesuatu terkait Proklamasi.
Mereka harus menyiapkan rumusan teks untuk menandai kemerdekaan Indonesia.
Ketika itu, 16 Agustus 1945, bertepatan dengan 8 Ramadan 1364 Hijriah atau dalam suasana bulan suci penuh berkah.
Segera dari Rengasdengklok, Achmad Soebardjo membawa kedua pemimpin negara itu menuju rumah Laksamana Maeda.
Di sinilah akan dirumuskan naskah Proklamasi kemerdekaan.
Dalam buku Kilas Balik Revolusi karya Abu Bakar Loebis disebutkan jatuhnya pilihan pada rumah Laksamana Maeda karena rumah tersebut punya hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang, sehingga kedua pemimpin itu tetap aman.
Di ruang makan Laksamana Maeda dirumuskan naskah Proklamasi kemerdekaan yang merupakan pemikiran tiga tokoh, yaitu Soekarno, M Hatta, dan Achmad Soebardjo.
Proses penyusunan naskah ini juga disaksikan golongan muda yang diwakili oleh Sukarni, Sudiro, dan BM Diah.
Sementara, dari pihak Jepang ada S Miyoshi dan S Nishijima.
Ruang makan itu menjadi saksi bisu penyusunan teks Proklamasi.
Sementara itu, sebelum naskah proklamasi dibacakan, Soekarno sebenarnya sempat menyusun naskah pidato yang juga akan dibacanya.