Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI

Penjajahan Jepang di Indonesia terkait dengan ambisi Jepang yang ingin membangun imperium Asia Timur Raya pada masa Perang Dunia II.

Editor: Muhammad Ridho
BBC
Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Soekarno dalam sebuah acara menjelang Konferensi Meja Bundar 1949 (BBC) 

Untuk mencapai kemerdekaan harus menyelesaikan perang yang dihadapi bangsa Indonesia. Dengan turut membantu perjuangan bangsa Jepang memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya.

Negara Indonesia yang merupakan anggota Lingkungan Kesemakmuran Bersama Asia Timur Raya harus mempunyai cita-cita yang sama dengan pemerintah Jepang sesuai semangat Hakko-Ichiu.

Keanggotaan PPKI dipilih oleh Jenderal Besar Terauchi diawali dengan memanggil tiga tokoh pergerakan nasional yaitu Soekarno, Moh Hatta dan Rajidman Widyodiningrat.

Pertemuan diadakan di Dalat (Saigon), Vietnam Selatan.

Di pertemuan itu, Jenderal Besar Terauchi menyampaikan pemerintah Jepang memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Untuk pelaksanaannya dibentuk PPKI sambil menunggu persiapan selesai.

 Wilayah Indonesia setelah kemerdekaan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.

PPKI terdiri atas 21 anggota yang terpilih dari seluruh Indonesia. Ketua PPKI adalah Soekarno dan Wakil Ketua PPKI adalah Moh Hatta.

 Seluruh anggota PPKI sama sekali tidak ada yang melibatkan orang Jepang.

Ketiga tokoh pergerakan nasional tersebut kembali ke Jakarta pada 14 Agustus 1945. 

kmSementara itu, golongan pemuda mendengar Sekutu memberi ultimatum pada Jepang untuk menyerah tanpa syarat (unconditional surrender).

Jepang mematuhi ultimatum tersebut dan menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945. 

Walau kekalahan Jepang tersebut dirahasiakan, tetapi sampailah berita tersebut ke Indonesia berkat ketangkasan para pemuda.

tribunnews
Presiden pertama RI, Soekarno ((KOMPAS/JULIAN SIHOMBING))

Penyebab peristiwa Rengasdengklok
Ketegangan antara golongan tua dan golongan muda muncul dalam menyikapi peristiwa kekalahan Jepang dari Sekutu saat Perang Dunia II pada 15 Agustus 1945.

Ketegangan muncul akibat perbedaan pandangan tentang kapan saat tepat mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia antara golongan muda dan golongan tua.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved