Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

MIRIS! Gadis China Berusia 9 Tahun ini Ketergantungan Viagra, Bela-belain Pakai Kursi Roda ke Apotek

Mendengar permintaan itu, apoteker tersebut tercengang, dan bertanya-tanya untuk apa obat tersebut.

AFP Image
Ilustrasi - Pil Viagra 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Xiaoya, seorang gadis berusia 9 tahun ketauan kerap mengonsumsi obat kuat, Viagra.

Obat kuat tersebut ia dapatkan dari Apotek di dekat rumahnya di Xuchang, Henan, China.

Semua tau jika Viagra adalah obat kuat untuk dikonsumsi pria yang bisa membuatnya 'perkasa'.

Cerita Xiaoya pun sempat viral pada 2019 lalu.

Mengutip Eva.vn seorang Xiaoya pergi ke apotek untuk membeli obat kuat, Viagra.

Mendengar permintaan itu, apoteker tersebut tercengang, dan bertanya-tanya untuk apa obat tersebut.

Xiaoya menggunakan kursi roda membeli viagra di apotek
Xiaoya menggunakan kursi roda membeli viagra di apotek (Eva.vn)

Apoteker pun curiga jika obat kuat tersebut digunakan oleh pria yang bakal melecehkannya.

Setelah sejenak berpikir, Apoteker itu bertanya pada gadis tersebut dengan mengatakan.

"Obat ini untuk siapa, dan mengapa kamu membelinya?" tanya apoteker tersebut.

Anak itu menjawab, dia membelinya untuk dirinya sendiri, sontak jawaban itu membuat si apoteker semakin penasaran.

Untuk apa seorang gadis 8 tahun membeli obat kuat, bahkan untuk berhubungan intim saja mungkin belum cukup umur.

Kemudian, gadis 8 tahun itu menyebutkan bahwa dia sangat membutuhkan obat tersebut untuk menyembuhkan penyakitnya.

Ternyata sebelumnya, anak itu sedang belanja bersama ibunya, tetapi ibunya sudah memberikan resep obat kepada Xiaoya.

Lantas karena sang ibu sedang sibuk berbelanja, gadis itu pergi ke apotek seorang diri untuk membeli obat tersebut.

Setelah sadar anaknya ke apotek sang ibu menyusulnya dan tau apoteker tersebut kebingungan, sang ibu menjelaskan bahwa memang benar anaknya membeli Viagra untuk dikonsumsinya.

Ibu Xiaoya menjelaskan bahwa putrinya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun karena memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.

Ibunya kemudian menjelaskan mengapa anaknya membeli obat tersebut.
eva.vn. Ibunya kemudian menjelaskan mengapa anaknya membeli obat tersebut.

Dokter awalnya memberinya resep obat Bosnia, tetapi karena harganya mahal dan orang tuanya tidak mampu membelinya dia beralih ke Viagra.

Ibu Xiaoya mengatakan seiring bertambahnya usia putrinya, berat badannya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.

Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari, jika tidak dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil Viagra dalam satu tahun.

Namun dokter mengatakan, bahwa dia harus menggunakan obat lain.

Tetapi ekonomi keluarga memaksanya untuk membeli Viagra, sang ibu khawatir suatu saat dia tidak mampu membelikan obat untuk putrinya.

Di China, pil Viagra digunakan untuk mengobati hipertensi paru-paru, selama bertahun-tahun menurut survei Ai Sike.

Pasien yang diobati dengan Viagra berjumlah sekitar 50,8% dari total penderita hipertensi paru.

Hipertensi paru dikenal dengan kondisi di mana tekanan dalam pembuluh darah dari jantung ke paru-paru terlalu tinggi.

Jantung akan memompa darah, dari ventrikel kanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen. 

Karena darah tidak perlu melakukan perjalanan jauh, tekanan di arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.

Biasanya hal itu jauh lebih rendah daripada tekanan darah sistolik atau diastolik. 

Ketika tekanannya terlalu tinggi, arteri di paru-paru dapat kembali, menyebabkan aliran darah turun, sehingga oksigen kurang diterima. 

(*)

Sumber: Intisari-online.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved