BEJAT, Kehormatan Pemuda Ini Direnggut, Kemaluannya Diremas Tersangka Fetish Bungkus Kain Jarik
Bejatnya tersangka kekerasan seksual Fetish bungkus kain jarik, GANP (22) diungkapkan oleh salah seorang korbannya.
Mau pulang ke rumah kerabatnya, ia mengaku rikuh jikalau nanti bakal mengetuk pintu saat orang seisi rumah sedang terlelap.
"Iya malam. Jam 12-an. Makanya gak ada angkot," jelasnya.
GANP rekan sesama mahasiswa di FIB seakan menjawab keresahannya.
GANP menawarkan Q untuk menginap semalam di tempat kosnya, sebelum keesokan hari kembali ke rumah kerabatnya.
"Waktu itu saya juga berpikir mau pulang naik apa. Kendaraan juga enggak punya. Jadi akhirnya saya terima tawaran itu," terangnya.
Tak ada yang aneh dari perangai GANP saat mempersilakan Q beristirahat semalam di kamar kosnya.
Sebelum tidur, keduanya saling berbincang, sembari mengudap seporsi nasi goreng.
Mengingat malam beranjak dini hari dan perut terasa kenyang, keduanya memutuskan beristirahat.
Di situlah petaka dimulai. Q terbangun di tengah tidurnya.
Samar-samar antara keadaan sadar dan tidak, Q merasa ada sebuah kain terbentang menutupi hampir sekujur tubuhnya.
Q mencoba menguatkan kesadaran untuk terbangun dan berupaya memastikan kain apa yang menutupi sekujur tubuhnya.
Entah apa penyebabnya. Q mengaku tak kuasa untuk bangun dari tidur dan menyibak keambiguan yang menderanya malam itu.
Rasa kantuk yang teramat begitu mencabiknya hingga lemas, dan kembali ia tertidur pulas.
Namun, bukan itu saja rentetan keanehan yang mengganggunya semalaman suntuk.
Belum selesai rasa penasaran terhadap kain yang menutupi tubuh, Q merasakan perlakuan aneh selanjutnya.