Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Aceh Gaduh, Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Muncul di Langit Meulaboh Selama 30 Menit

Penampakan awan yang terlihat bak gelombang tsunami tersebut sontak membuat warga di Meulaboh, Aceh terkejut

Editor: Nurul Qomariah
KOMPAS.COM/DASPRIANI Y. ZAMZAMI / Handout
Awan berbentuk gelombang tsunami di langit Meulaboh, Senin (10/8/2020) mengejutkan warga Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ACEH - Warga Aceh khususnya di Meulaboh gaduh.

Pasalnya warga menyaksikan kemunculan awan Arcus atau awan tsunami di langit Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Penampakan awan yang terlihat bak gelombang tsunami tersebut sontak membuat warga di daerah tersebut terkejut.

Mengetahui hal itu, tak sedikit warga yang coba mengabadikannya dengan kamera ponsel. Pasalnya, fenomena alam itu selama ini dianggap jarang terjadi.

WHO Sebut Belum Terlambat Kalahkan Covid-19, Prediksi Kasus di Dunia Bakal Tembus 20 Juta Sepekan

Terima SK dari PDIP, Zukri Gandeng Kader Golkar Mantan Ketua DPRD, Maju di Pilkada Pelalawan

Bahan Alami Untuk Mengobati Sakit Gigi, Tak Perlu Biaya Mahal, Ini Obat Sakit Gigi Ampuh

“Warga memang terkejut ya, selain heran, mereka juga banyak yang mengabadikan fenomena alam ini dengan telepon selulernya, juga tidak sedikit mengaitkan dengan mitos-mitos kebencanaan," terang seorang warga Aidil Firmansyah kepada Kompas.com melalui telepon selulernya, Senin (10/8/2020).

"Tapi fenomena ini tidak berlangsung lama, hanya setengah jam kemudian awan terbawa angin, lalu cuaca pun mendung sepanjang hari,” lanjutnya.

Hal sama juga disampaikan warga lainnya. Sabrina mengatakan, munculnya awan yang menyerupai gelombang tsunami itu menimbulkan ketakutan tersendiri bagi warga.

“Kami juga sempat takut melihat awan yang begitu hitam pekat, menakutkan sekali. Jarang ada peristiwa seperti ini,” katanya.
Penjelasan BMKG Kasi Data BMKG Stasiun Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, munculnya awan Arcus atau biasa disebut awan tsunami tersebut dianggap fenomena langka.

Awan tsunami merupakan bagian dari awan kumulonimbus.

Awan tersebut berpotensi menimbulkan angin kencang hingga hujan es.

Oleh karena itu, warga yang mengetahui awan tersebut diminta lebih waspada dan dapat menghindari tempat terbuka.

"Awan ini merupakan bagian dari awan CB (kumulonimbus). Awan ini merupakan awan rendah dan biasanya berada pada satu level (single level)," katanya.

"Awan ini juga dapat menimbulkan angin kencang, hujan lebat, bisa juga terjadi kilat, petir, angin puting beliung atau hujan es," lanjut Zakaria. (Sumber: Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penampakan Awan Tsunami di Meulaboh, Berlangsung Setengah Jam dan Gegerkan Warga"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved