Janda Tiga Anak di Madiun Jual ABG di MiChat, Tarifnya Rp 800.000 Sekali Booking
Kasus prostitusi online di Madiun, Jawa Timur, diungkap kepolisian. Seorang janda diduga mucikari bernama Indrid Serli Mardiana (34) diamankan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Himpitan ekonomi di tengah pandemi membuat sebagian orang terpaksa melakukan apa saja demi mendapatkan uang.
Bahkan, mereka rela mejual diri demi lembaran rupiah.
Hal ini yang terjadi pada sejumlah ABG dari Madiun dan Magetan.
Kasus prostitusi online di Madiun, Jawa Timur, diungkap kepolisian. Seorang janda diduga mucikari bernama Indrid Serli Mardiana (34) diamankan.
Indrid diduga menjajakan gadis muda berusia 15 tahun ke pria hidung belang melalui aplikasi MiChat dan WhatsApp.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Aldo Febrianto, mengatakan janda yang berperan sebagai muncikari ini ditangkap, Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.
Dua korban diamankan saat menemani pria hidung belang di sebuah penginapan di Kabupaten Madiun.
“Korban yang dilacurkan tersangka diamankan di sebuah penginapan,” kata Aldo, Selasa (11/8/2020).
Diduga gadis yang dijual Serli masing-masing berusia 15 dan 20 tahun, dari Kota Madiun dan Kabupaten Magetan.
Saat ditangkap, keduanya mengaku dijual oleh Serli kepada para lelaki hidung belang. Serli menawarkan layanan plus plus melalui aplikasi MiChat yang dikelola Serli.

Janda bernama Indrid Serli Mardiana (tengah) ditangkap tim Satreskrim Polres Madiun karena menjual gadis berusia 15 tahun kepada pria hidung belang.
Serli membanderol kedua korban Rp 800.000 untuk sekali kencan.
Setiap transaksi, tersangka mendapat keuntungan Rp 200.000 sisanya untuk korban.
Dalam pemeriksaan terungkap, kedua korban kenal dengan tersangka karena tinggal satu rumah kos di wilayah Kota Madiun. Karena terdesak persoalan ekonomi, kedua korban mau saat diiming-imingi penghasilan besar.
“Pelaku kemudian menawarkan kedua korban melalui aplikasi MiChat. Setelah ada pelanggan yang berminat, baru mereka menyepakati tempat untuk melakukan eksekusi,” kata Aldo.