Istri Muda di Aceh di Bunuh Suaminya, Korban Sempat Curhat ke Anak: Mama Nggak Tahan, Pengen Pulang
Uan bersama neneknya sedang menonton TV, Tiba-tiba masuk telepon dari mamanya, itu adalah komunikasi terakhir sebelum mamanya dibunuh pelaku
Selain itu, hasil otopsi menyebutkan, korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Polisi melihat kain yang digunakan korban untuk gantung diri menggunakan simpul mati, yang artinya kecil kemungkinan korban bunuh diri dan tempat menggantung juga tidak ditemukan
Mendapati hal tersebut, polisi langsung melakukan interogasi kepada istri korban dan mencari bukti-bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah dicecar polisi dalam pemeriksaan intensif, istri korban akhirnya mengaku telah melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap suaminya sendiri.
Berdasarkan keterangan kepada polisi, wanita muda itu mengaku telah memukul bagian kepala suaminya lebih dari dua kali yang menyebabkan korban pingsan.
Kemudian pelaku mengikat korban menggunakan kain dan langsung mencekik korban hingga kehabisan oksigen.
Motif pelaku tega membunuh suaminya karena faktor kesulitan ekonomi sebab korban tidak pernah memberi uang kepada pelaku.
Dikatakan pelaku, suaminya dianggap tidak jujur, sering bohong, uang tidak dikasih.
Perempuan muda itu sengaja menggantung jenazah suaminya untuk mengelabui polisi, agar seolah-olah korban meninggal akibat gantung diri.
Pelaku disangka melanggar Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sebelum Dibunuh, Istri Muda Curhat ke Anaknya, 'Mama Nggak Tahan, Pengen Pulang'
