Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terdesak Biaya Nikah, Pemuda Ini Nekat Curi 67 Tabung Elpiji, Sementara Temannya Berhasil Kabur

Pemuda berperawakan kurus ini ternyata kedapatan mencuri 67 buah tabung elpiji 3 kilogram di warung milik Aris Fatkulamin warga Desa Samirplapan

Editor: CandraDani
Surya.co.id/willy abraham
Mualimin bersama sejumlah barang bukti tabung elpiji 3 kg hasil curiannya diamankan Mapolsek Duduksampeyan, Gresik, Senin (17/8/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gara-gara butuh biaya menikah, Mualimin menjadi gelap mata. Pria berusia 24 tahun ini nekat mencuri puluhan tabung elpiji dalam satu malam di Gresik.

Warga asal Dusun Gobang, RT 02/RW 07 Desa Kedungmulyo, Kecamatan Bangilan, Tuban ini nekat melakukan aksi pencurian tabung gas elpiji di Jalan Raya Samir Plapan, Desa Samir Plapan, Kecamatan Duduksampeyan.

Kapolsek Duduksampeyan Iptu Sugeng menuturkan pelaku diamankan oleh anggota reskrim Polsek Duduksampeyan yang sedang menjalankan patroli malam.

Saat kejadian, sekitar jam 23.30 WIB anggota polisi sedang melakukan giat patroli menyisir kawasan antisipasi kerawanan di wilayahnya.

Pembeli Sangka YouTuber Lagi Prank, Pemuda Ganteng Korban PHK Jualan Roti Keliling Langsung Viral

Ketika tiba di Desa Samirplapan, petugas mendapati ada keramaian warga.

"Saat didatangi oleh petugas, warga berhasil menangkap salah satu pelaku pencurian," ujarnya, Senin (27/8/2020).

Pemuda berperawakan kurus ini ternyata kedapatan mencuri sebanyak 67 buah tabung elpiji 3 kilogram di warung milik Aris Fatkulamin warga Desa Samirplapan RT 03 RW 01 Kecamatan Duduksampeyan.

Pelaku bersama barang buktu akhirnya dibawa ke Mapolsek Duduksampeyan.

Ternyata, pelaku pencurian itu  jumlahnya lebih dari satu orang.

Tabung elpiji melon itu belum sempat dibawa kabur oleh komplotannya.

Saat ketahuan warga, pelaku yang lain berhasil kabur. Sedangkan Mualimin tertinggal hingga menjadi sasaran amuk warga.

Geng Motor Bacok Polisi yang Sedang Bertugas, Mengamuk Lantaran Tak Terima Penutupan Jalur Jalan

Kanitreskrim Polsek Duduksampyan Aipda Budiono menambahkan saat diinterogasi petugas, Mualimin mengaku terdesak kepepet ekonomi.

"Dari pengakuannya, uang hasil penjualan tabung akan digunakan untuk biaya nikah dan sebagian hasil untuk kebutuhan sehari - harinya," ungkapnya.

Pelaku rencananya menikah dalam waktu dekat ini. Dia sudah memiliki kekasih hati yang akan dipersuntingnya.

Namun, rencana itu buyar. Polisi menetapkan pria asal Tuban ini sebagai tersangka.

Rencananya untuk mengakhiri masa lajang pun urung terlaksana.

Mualimin harus rela terpisah jarak dan waktu dengan tambatan hatinya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pemuda kelahiran 1996 ini harus mendekam di balik jeruji besi.

Sedang polisi masih mencari para pelaku lain  yang masih melarikan diri.

Ini Doa Novel Baswedan Begitu Mengetahui Jaksa Penuntut Pelaku Penyiraman Air Keras Wafat

Kepala Keluarga Curi Tabung Gas untuk Makan

Seorang pria yang baru kena PHK nekat mencuri tabung gas.

Diakuinya, perbuatan nekat itu dilakukan lantaran karena tak tega melihat anak dan istrinya belum makan.

Warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu mencuri tabung gas di sebuah warung kelontong.

Kepada wartawan Kompas.com, Oma menceritakan kronologi peristiwa mengiris hati tersebut.

Oma mengaku sebelumnya ia adalah karyawan di salah satu pabrik sandal.

Namun pabrik tempat Oma mengantungkan nasib gulung tikar, akibat aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terkait virus corona atau Covid-19.

Ambulans Dihalangi Mobil Kijang Berplat Z 1404 CT, Bocah 6 Tahun yang Kritis Akhirnya Meninggal

Tak punya uang untuk menutupi kebutuhan hidup, akhirnya niat untuk mencuri timbul dalam hati Oma.

Oma yang baru pertama kali mencuri itu terpergok pemilik warung saat sedang mengambil tabung gas.

Pemilik warung itu pun berteriak meminta tolong kepada warga sehingga membuat Oma tak bisa melarikan diri.

Akibatnya, ia terkepung kemudian dihakimi massa hingga babak belur di lokasi.

Pelaku langsung dibawa ke Polsek Tamansari beserta barang bukti.

"Sebenarnya saya enggak mau (nyuri) tapi kasihan sama anak istri belum makan. Anak ada empat," kata dia kepada wartawan.

Suasana rumah Oma (30) warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah nekat mencuri tabung gas di sebuah warung kelontong.
Suasana rumah Oma (30) warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah nekat mencuri tabung gas di sebuah warung kelontong. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Oma mengungkapkan, sebelum mencuri tabung gas ia sempat bertengkar hebat dan diusir dari rumah oleh istrinya, Jumat 17 April 2020.

Tak tahan dengan ocehan istri dan tangisan sang anak membuatnya putus asa.

"Awalnya bertengkar sama istri gara-gara disuruh cari uang kalau enggak pulangnya dimarahin terus, akhirnya terpaksa ngambil tapi saya sempat ragu juga waktu itu. Ngambil enggak ngambil enggak, akhirnya ngambil dan ini baru pertama kali," ungkapnya.

"Tiga minggu enggak kerja pabrik tutup karena virus (corona) itu jadi terpaksa (mencuri) juga dan tabung gas sudah dibalikin lagi, saya sempat lari waktu itu karena terpojok akhirnya ditangkap dan dipukulin massa," imbuhnya.

Riau Dapat Jatah 2 Juta Lembar Uang Pecahan Baru Rp 75.000, BI Cabang Riau : Ini Syaratnya

Oma mengaku sampai hari ini tidak berani pulang menemui istri dan empat anaknya di Kecamatan Tamansari, karena belum memiliki uang.

Dia pun terpaksa harus tinggal bersama orangtuanya di Kecamatan Cijeruk.

Polisi Lakukan Pengecekan

Kapolsek Tamansari Ipda Kusnadi membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kampung Cimanglit, RT 004/RW 001, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (17/4/2020).

Kusnadi mengatakan bahwa pria tersebut tinggal bersama istri dan empat anaknya.

Kondisi kesulitan ekonomi dan kebutuhan hidup memaksanya untuk pertama kali mencuri.

Awalnya, lanjut dia, polsek mendapat laporan pencurian kemudian memerintahkan untuk mengecek kediaman pria tersebut dan mencari tahu kondisi sebenarnya.

Setelah diperiksa, keterangan pria tersebut ternyata benar adanya hingga akhirnya polisi memanggil kedua orangtua pelaku.

"Iya benar (pencurian) tapi itu sudah diserahkan ke keluarganya. Latar belakang kasus ini setelah kita periksa si pelaku lapar setelah di PHK karena corona dan bingung mau cari makan ke mana," ujar dia.

Istri Bupati Bengkalis Kasmarni Ditinggal PKB, Pimpinan PAN : Kita Masih Solid dan Itu Hal Biasa

Namun, saat akhirnya tertangkap dan ketahuan mencuri, pria tersebut dimaafkan oleh korban dan bahkan diberi bantuan.

Menurutnya, korban atas nama Kokom merasa iba melihat seorang bapak-bapak mencuri karena lapar, bahkan ia tak tega memperkarakan ke pihak kepolisian.

"Secara persuasif kita panggil keluarganya karena pelaku ini kan baru di PHK juga. Jadi akhirnya ada kesepakatan antara korban dan pelaku ini. Korban (Kokom) bahkan ngasih sembako karena merasa iba melihat pelaku ini di PHK, jadi enggak diperpanjang lagi kasusnya dan sudah selesai, pelaku juga udah aman di rumah ibunya," bebernya.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Butuh Biaya Nikah, Pemuda Asal Tuban Nekat Curi 67 Tabung Elpiji di Gresik, Temannya Berhasil Kabur, dan Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Pria di Bogor Curi Tabung Gas Seusai di PHK Akibat Corona: Anak Istri Belum Makan,

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved