Video Berita

VIDEO: Progam Bayi Tabung, Begini Proses Tahapan Lengkap & Biayanya

Yassin mengatakan, dari segi biaya, program bayi tabung di Indonesia tentu lebih terjangkau dibanding di luar negeri, yaitu sekitar Rp 37 juta-60 juta

Editor: David Tobing

Akses pelayanan bayi tabung juga semakin banyak. Saat ini ada 28 klinik bayi tabung di Indonesia yang tersebar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Magelang, Denpasar, hingga Medan.

Baca: Banyak Pasien dari Mancanegara, Program Bayi Tabung di PCMC Malaysia

Dalam satu hingga dua tahun ini, Indonesia ditargetkan dapat mengerjakan 10.000 siklus bayi tabung untuk membantu pasangan yang mengalami gangguan kesuburan untuk memiliki keturunan.

Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) kini semakin banyak dipilih oleh pasangan suami istri yang tidak dapat mengalami kehamilan alami.

Pasutri di Indonesia yang memilih IVF terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 saja terjadi peningkatan program bayi tabung mencapai 25 persen dari tahun sebelumnya.

Tren yang meningkat tersebut antara lain disebabkan meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Selain itu, biaya program IVF juga semakin terjangkau.

Berikut adalah beberapa perkiraan biaya IVF di beberapa klinik dan rumah sakit penyedia layanan bayi tabung di Indonesia.

Seperti yang dikutip dari Kompas.com yang tayang 22/02/2017

- Klinik Morula IVF RS Bunda Jakarta Mulai Rp 50 juta

- Klinik Yasmin RSCM Jakarta Mulai Rp 45 juta

- Klinik Melati RSIA Harapan Kita Jakarta Mulai Rp 66 juta

- Klinik Aster RS Hasan Sadikin Bandung Mulai Rp 49 juta

- Klinik Daya Medika Kedoya Jakarta Mulai Rp 39,5 juta

- RS Dr Soetomo Surabaya Mulai dari Rp 40 juta

Biaya tersebut dimulai dari stimulasi sel telur sampai dengan transfer embrio.

Perlu diketahui bahwa biaya bayi tabung pada setiap pasangan bisa berbeda-beda, tergantung pada usia pasutri, serta kondisi organ reproduksi, sel telur atau sel sperma.

Semakin muda usia pasangan, biasanya biaya akan semakin murah karena obat-obatan hormonal yang digunakan semakin sedikit.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved