Tuan Rumah Liga 2
Penetapan Tuan Rumah dan Drawing Liga 2 Sudah Resmi Dilakukan, Ini Format Pertandingannya
Hasil rapat virtual PT LIB dengan manager klub Liga 2, Rabu siang (19/8/2020) sudah ditetapkan tuan rumah dan drawing tim
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Liga 2 2020 sudah resmi ditetapkan kembali pada 17 Oktober hingga 5 Desember 2020.
Total 24 tim peserta kompetisi sudah dibagi ke dalam 4 grup.
Hasil rapat virtual PT LIB dengan manager klub Liga 2, Rabu siang (19/8/2020) sudah ditetapkan tuan rumah dan drawing tim.
Untuk tuan rumah Grup A ditunjuk Tim Badak Lampung FC, sedangkan tuan rumah Grup B PSCS Cilacap.
Selanjutnya, tuan rumah Grup C PSPS Riau, kemudian tuan rumah Grup D ditunjuk PSMS Medan.
• Terapresiasinya Minyak Kedelai 1,61 Persen Dongkrak Naiknya TBS Sawit Riau
• PSPS Riau Jadi Tuan Rumah, Ini Hasil Pembagian Grup Liga 2 2020
• Capai Rp 28 Ribu Per Kilogram, Harga Bawang Merah di Inhu Riau Terus Merangkak Naik
Sementara itu, pembagian 4 grup tersebut masing-masing sebagai berikut.
Grup A: Badak Lampung FC, Babel United FC, Perserang Serang, PSBS Biak, Cilegon United FC, Persewar.
Grup B: PSCS Cilacap, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSKC Cimahi, Persis Solo, Persigo Semeru.
Grup C: PSPS Riau, Mitra Kukar FC, Martafura FC, Putra Sinar Giri FC, AA Tiga Naga, PSIM Yogyakarta.
Grup D: PSMS Medan, Sulut Uinted FC, Semen Padang FC, Persekat, Persijap Jepara, Sriwijaya FC.
"Keputusan tuan rumah dan pembagiam grup ini sudah resmi," kata Manajer Klub Tiga Naga Hidayat, yang ikut dalam rapat virtual, kepada Tribunpekanbaru.com.
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno menjelaskan, bahwa kompetisi Liga 2 2020 berubah dari sebelumnya.
Awalnya, 24 tim yang tampil di liga ini dibagi ke dalam 2 grup, yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Dari tiap-tiap grup, ada 4 tim yang berhak lolos ke fase berikutnya, yaitu babak grup 8 besar.
Di babak grup 8 besar ini, tiap-tiap juara grup akan otomatis lolos ke Liga 1 2021. Mereka akan bertarung di final untuk menentukan siapa yang berhak juara Liga 2 2020.
Sementara itu, tim peringkat kedua tiap-tiap grup akan lolos ke babak play-off perebutan tempat ketiga sekaligus tiket terakhir promosi.
Namun, dengan adanya penundaan kompetisi karena pandemi Covid-19, sistem 4 grup dengan 4 tuan rumah ini menganut format single round-robin.
Setiap tim hanya akan bertemu lawan sekali saja. Dengan kata lain, karena dalam satu grup ada 5 tim, maka setiap tim hanya akan bermain 5 kali saja.
Dua tim teratas dari tiap-tiap grup akan lolos ke babak 8 besar yang menganut sistem grup, dengan format single round-robin.
Sekali lagi dari pertarungan ini, akan diambil 2 tim teratas dari tiap-tiap grup, yang kali ini akan bertarung di semifinal. Hanya klub yang lolos ke final yang akan promosi ke Liga 1 2021.
Hadiah Peserta Liga 2 2020
Berdasarkan Surat PT LIB bernomor 261/LIB-KOM/VIII/2020 tertanggal 6 Agustus 2020 terdapat rincian hadiah dan subsidi yang diberikan PT LIB kepada seluruh klub peserta Liga 2.
Secara keseluruhan, jika sebuah tim bisa menjadi juara Liga 2 musim ini, mereka bisa mendapatkan uang total Rp1,5 miliar.
Rincian uang tersebut adalah subsidi Rp600 juta yang diperoleh saat babak penyisihan grup, Rp200 juta di fase babak grup 8 besar, Rp200 juta di semifinal, dan hadiah Rp500 juta untuk juara.
Sementara itu, runner-up Liga 2 2020 akan memperoleh total dana sebesar Rp1,3 miliar.
Perbedaan dengan sang juara kompetisi adalah uang hadiah, sebesar Rp300.000 untuk posisi kedua Liga 2.
Kemungkinan terburuk tim peserta Liga 2 2020 adalah terhenti di babak penyisihan grup.
Minimal saat itu mereka sudah mendapatkan subsidi sebesar Rp600 juta yang diberikan bertahap selama 4 termin, sejak September hingga Desember 2020.
Untuk tim yang lolos ke fase babak grup 8 besar, subsidi yang disetorkan PT LIB adalah Rp200 juta yang dicicil dalam 2 termin.
Hal yang sama berlaku untuk tim-tim semifinalis: mendapatkan subsidi Rp200 juta yang dibayar 2 kali.
( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )