'Ojok Muleh, Nggowo Penyakit' Kata Istri, Polisi Inipun Balik Badan Nginap di Kantornya, Ada Apa?
Bripka Nanang Sumantri sampai 'diusir' istrinya lantaran dinilai akan membawa benih penyakit untuk keluarga di rumah.
Prahara yang terjadi itu seiring dengan kesibukannya yang dalam sehari memakamkan penderita Covid - 19 tiga sampai 4 orang dalam sehari.
Setiap momen pemulasaran, Sumantri menyempatkan diri selalu bertanya pada dokter atau petugas medis, terkait bagaimana sejatinya Covid - 19.
"Setiap ketemu dokter, saya selalu tanya bagaimana dan bagaiman Covid - 19, " katanya.
Meski ia sudah mendapati SOP proses pemulasaran penderita Covid - 19, Sumantri tetap saja ingin menggali pemahaman lebih luas lagi.
Penjelasan dari para dokter, tenaga medis hingga SOP pemulasaran itulah yang ingin ia sampaikan pada keluarga.
"Ya karena saya memang tidak tahu sama sekali bagaimana karekteristis Covid - 19, " katanya.
• TNI Kibarkan Bendera Merah Putih di Markas Egianus Kogoya di Nduga, KKB OPM Sembunyi di Hutan
Merasa cukup bekal pengetahuan soal Covid - 19, Sumantri mulai berani untuk berkomunikasi dengan istrinya, meski baru sebatas melalalui telepon.
"Saya jelaskan semua, termasuk apa yang harus saya lakukan pada proses pemakaman hingga usai pemakaman, " ungkapnya.
Pemahaman pada istri dan anggota keluarga itulah yang akhirnya bisa meluluhkan hati istri dan Sumantri diterima bisa pulang setiap hari ke rumah.
Ia harus tetap membantu proses pemulasaran untuk penderita Covid - 19 di Lamongan bersama tiga teman sekantornya, Bripka Ahmad Budiman dan Bripka Andri Prasityo.
Sumantri menambahkan, sudah sekitar 150 orang yang ia bersama teman satu tim makamkan.
"Saya ingin membantu masyarakat dan berusaha menekan penyebaran Covid -19, " katanya.
• Dua Karyawan Perusahaan di Tualang Tambah Daftar Positif Covid-19 Kabupaten Siak Riau
Apa yang dilakukan Sumantri dan satu timnya, dipantau intens oleh Kapolres Lamongan, AKBP Harun.
Dia bersama lima anggota Polres Lamongan yang berdedikasi, termasuk diantaranya Babinkamtibmas dan polisi penjual telur yang hasilnya untuk diperbantukan kepada masyarakat diapresiasi dengan imbalan hadiah ibadah umrah.
Pemberian hadiah itu diupacarakan bersamaan apel pagi di pelataran Polres Lamongan jalan Kombespol M Duryat.
