Pasien Positif Covid-19 Membludak di RSD Madani, Pasien Positif Corona di Riau Bakal 'DIASINGKAN'
"Iya saat ini ada kelebihan, maka rencananya kita tambah kamarnya," ulas Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribun
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - RSD Madani Pekanbaru mulai kelebihan Pasien Positif Covid-19.
Rumah sakit pemerintah di Jalan Garuda Sakti, Kota Pekanbaru ini awalnya tersedia sepuluh ruang isolasi bagi Pasien Positif Covid-19.
Namun saat ini jumlah Pasien yang jalani perawatan bertambah.
Ada 23 Pasien Positif Covid-19 jalani perawatan medis di sana.
Kondisi ini seiring penambahan kasus Positif Covid-19.
"Iya saat ini ada kelebihan, maka rencananya kita tambah kamarnya," ulas Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribun, Jumat (21/8/2020).
Pihaknya pun menyiapkan penambahan kapasitas untuk perawatan bagi Pasien Positif Covid-19 di RSD Madani.

Ada penambahan dari sepuluh kamar menjadi 35 kamar.
Zaini mengatakan bahwa 70 ruang perawatan di RSD Madani sudah punya tempat tidur.
Namun ruangannya belum semua yang memiliki penyejuk udara.
"Maka kita lengkapi, semoga minggu depan kapasitasnya bisa ditambah," jelasnya.
Zaini menyebut bahwa tim medis masih dapat menangani ratusan Pasien Positif Covid-19 yang jalani perawatan medis.
Mereka jalani perawatan di RSd Madani dan rumah sakit lainnya.
Zaini menyebut bahwa saat ini memang terjadi peningkatan kasus.
Ia berharap tidak ada penambahan yang terlalu signifikan
"Tapi masih bisa kita handel, kita siap dengan kondisi sekarang," ulasnya.
Pemerintah kota juga menyiapkan rumah sehat di Rusunawa Rejosari, Tenayan Raya.
Namun saat ini belum ada Pasien yang jalani isolasi di sana.
"Tapi dari sisi kesiapannya, kita siap. Namun lokasinya jauh, maka Pasien saat ini jalani isolasi di RSD Madani," ujarnya
Zaini menyebut saat ini disiapkan 400 kamar untuk layanan kesehatan bagi Pasien positid covid-19.
Mereka nantinya mendapat perawatan di 22 rumah sakit pemerintah dan swasta di Kota Pekanbaru.
Pasien Positif Covid-19 di Riau Bakal 'DIASINGKAN' Selama Isolasi Mandiri
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Jumat (21/8/2020), ada beberapa daerah di Riau yang sejauh ini sudah menyiapkan tempat khusus untuk isolasi mandiri bagi Pasien Positif Covid-19 yang tidak bergejala atau biasa disebut Orang Tanpa Gejala (OTG).
Tempat isolasi mandiri ini diperuntukkan bagi OTG yang tidak dilakukan perawatan di rumah sakit.
Mereka adalah OTG yang Positif Covid-19 namun kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri, sehingga harus ada tempat khusus bagi para OTG ini.
Tujuanya agar para OTG ini tidak berkeliaran kemana-mana kerana dikhawatirkan bisa menularkan virus corona ke orang lain.
Selain itu, dengan dilakukan isolasi mandiri Pasien OTG ini bisa dikontrol dan diberikan perawatan secara intensif oleh petugas kesehatan.
Jika hasil swab dua kali berturut-turur negatif barulah mereka diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau sejauh ini baru ada lima kabupaten kota di Riau yang sudah menyiapkan tempat khusus isolasi mandiri OTG Positif Covid-19 yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Siak, Indragiri Hilir dan Bengkalis.

"Di Kampar itu lokasinya ada di Stanum, kemudian di Inhil, Siak itu pakai islamic Center, kemudian ada juga di Bengkalis dan Pekanbaru itu juga sudah ada, mereka pakai rusunawa," kata Mimi.
Namun Mimi belum mendapatkan lebih rinci apakah semua tempat isolasi mandiri yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten kota tersebut sudah seluruh digunakan atau belum.
"Setau saya yang sudah digunakan itu yang Di Stanum Kampar. Itu kemarin ada banyak.
Nakes-nakes yang positif kemarin kan rata-rata di isolasi mandiri disana yakni di Stanum Bangkinang.

Tapi sebagian besar mereka sudah sembuh dan sekarang tinggal satu Pasien lagi yang di isolasi mandiri di Stanum Bangkinang," ujar Mimi.
Pihaknya mendorong kabupaten kota lainya di Riau yang belum menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri untuk Pasien Positif Covid-19 yang tidak bergejala.
Tempat isolasi mandiri ini penting disiapkan oleh pemerintah daerah setempat, menyusul adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang mengharuskan para OTG untuk dilakukan isolasi mandiri diluar rumah sakit.
"Kami mengapresiasi kabupaten yang sudah menyiapkan tempat isolasi mandiri di luar rumah sakit" ujar Mimi.
Bertambah 2.197 Kasus Positif Baru, Total 149.408 Kasus Covid-19 di Indonesia
Sejak diumumkan pertama kali lebih dari lima bulan lalu penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.
Jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air terus bertambah hingga hari ini, Jumat (21/8/2020).
Data pemerintah hingga Jumat pukul 12.00 WIB memperlihatkan bahwa ada 2.197 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 149.408 orang.
Informasi dan data terbaru ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui situs Covid19.go.id yang diakses pada Jumat sore.
Sebanyak 2.197 kasus baru itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 19.929 spesimen dalam sehari.
Dalam periode itu ada 13.534 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Pemerintah secara akumulasi telah melakukan pemeriksaan 1.989.870 spesimen dari 1.121.602 orang yang diambil sampelnya.
Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Kendati jumlah kasus baru tetap bertambah, Satgas Covid-19 memperlihatkan kabar baik dengan semakin banyaknya Pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, diketahui ada penambahan 2.317 Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dianggap sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Sehingga, jumlah total Pasien yang sembuh dan tak lagi terinfeksi corona ada 102.991 Pasien sejak awal pandemi.
Akan tetapi, masih ada kabar duka yang disampaikan pemerintah dengan adanya penambahan Pasien meninggal setelah terpapar Covid-19.
Diketahui ada 82 Pasien Covid-19 yang tutup usia pada periode 20 - 21 Agustus 2020.
Dengan demikian, total Pasien yang meninggal dengan kondisi positif virus corona ada 6.500 orang.
Selain data Pasien dan kasus Positif Covid-19, pemerintah juga mengumumkan bahwa ada 78.877 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus corona.
Kasus Covid-19 saat ini sudah tersebar di 34 provinsi alias semua provinsi di Indonesia , dari Aceh hingga Papua.
Secara khusus, sudah ada 484 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)